TRIBUNNEWS.COM - Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim mempertanyakan bagaimana Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) memastikan kabinet Muhyiddin Yassin 'bersih'.
Diketahui sebelumnya, pada Senin (9/3/2020) Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan anggota kabinetnya yang baru.
Uniknya, Muhyiddin tidak menunjuk Wakil Perdana Menteri dan justru memilih empat menteri senior.
Pada sebuah postingan Facebook pribadi Anwar, dia menegaskan bahwa kabinet baru tidak memiliki mandat untuk memerintah.
Lantaran mereka tidak memilih koalisi Perikatan Nasional.
"Kabinet ini tampak putus asa karena dengan mudahnya menawarkan jabatan kepada sekitar 70 menteri dan wakil dibanding Pakatan Harapan," tulis Anwar dilansir Malaysia Today.
Dia juga memberi tekanan 'kebersihan' anggota kabinet Muhyiddin ini dari KKN.
Bahkan, dia menyinggung MACC dalam memeriksa semua anggota kabinet ini.
"Saya juga ingin bertanya aspek apa saja yang diperhitungkan MACC untuk menyatakan kabinet ini 'bersih'," lanjut Anwar.
Pernyataan bahwa MACC sudah menyatakan semua anggota kabinet ini bersih, datang dari Perlis Mufti Datuk Mohd Asri Zainul Abidin.
Tidak jelas darimana Asri Zainul mendapat informasi tersebut.
Kendati demikian, pihak MACC tidak membenarkan dan juga tidak menyalahkan pernyataan ini.
Kabinet Muhyiddin Banyak Dihujani Kritikan
Mundurnya Mahathir Mohamad dari kursi Perdana Menteri sontak membuat publik terkejut.