Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Pemerintah Turki mengumumkan munculnya kasus pertama orang yang terpapar virus corona pada Rabu (11/3/2020) pagi waktu setempat setelah langkah pencegahan telah maksimal dilakukan.
"Seorang warga Turki laki-laki dinyatakan positif pada Selasa malam," ujar Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dalam konferensi pers di ibu kota Ankara seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Koca mengatalan, pria itu terinfeksi setelah kembali dari Eropa dan kini sedang diisolasi.
"Kondisi umum pasien baik. Semua anggota keluarganya dan mereka yang melakukan kontak dengannya sedang dalam pengawasan," tambahnya.
Ia menuturkan, dari kejadian ini pemerintah mengimbau warga untuk tidak berpergian ke luar negeri jika tidak begitu mendesak dan darurat.
Baca: Virus Corona Bikin Kekayaan Banyak Miliuner Indonesia Rontok Sekejap, Siapa Saja?
"Diharapkan jangan pergi ke luar negeri kecuali mendesak. Kita harus mengikuti pedoman kementerian kesehatan untuk menjaga diri dari virus kmxorona," katanya.
Menurut dia, Turki serius melawan virus corona, di mana pada bulan lalu otoritas setempat, menutup perbatasannya dengan Iran dan membatalkan semua penerbangan ke negara itu.
Baca: Tarif Ojek Online di Jabodetabek Naik Rp 250 Per Kilometer
Diketahui, jumlah kasus positif virus corona yang tersebar di seluruh dunia per hari ini adalah 119.132 orang dengan angka kesembuhan tercatat 65.765 orang.
Covid-19 dilaporkan telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Dari peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB, wilayah daratan China masih mendominasi kasus virus corona dengan 80.956 orang, disusul Italia 10.149 orang, Iran 8.042, Korea Selatan 7.755 orang, dan Perancis 1.784 kasus.
Untuk jumlah kasus kematian, tercatat di seluruh dunia ada 4 284 kasus.
Di Hubei 3.046 kasus, 631 di Italia, 291 kasus di Iran, 54 kasus di Korea Selatan, serta 35 kasus kematian di Spayol.