News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Perangi Virus Corona, Presiden Uni Eropa Minta Negara Anggota Berbagi Peralatan Medis

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, tidak ada negara yang memiliki cukup kapasitas untuk memproduksi peralatan medis seorang diri dalam menghadapi virus corona atau Covid-19.

Dilansir Tribun dari euronews.com, Rabu (18/3/2020), Ursula mengimbau agar negara-negara anggota Uni Eropa untuk meningkatkan produksi peralatan medis.

Baca: Langkah Cepat Pemerintah Sangat Diperlukan Atasi Penularan Virus Corona

Ia pun meminta agar negara-negara anggota Uni Eropa saling berbagi peralatan medis.

Khususnya yang berkaitan dengan keperluan untuk merawat pasien dengan virus corona.

"Dengan memproduksi lebih banyak, menyimpannya di Uni Eropa dan berbagi satu sama lain, kami dapat melindungi kesehatan kami, pasien dan menanggulangi penyebaran virus," kata Von der Leyen dalam sebuah video yang diposting di Twitter, Minggu.

Jumlah warga Eropa yang terinfeksi virus corona terus bertambah.

Di antara 83.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di luar Tiongkok, pada Senin pagi, sekira 56.000 kasus berada di Eropa.

Merespons hal ini, banyak negara anggota Uni Eropa mengambil langkah individual dengan membatasi ekspor stok keperluan medis.

Dampaknya, awal Maret, Prancis kehabisan masker ketika Jerman menghentikan ekspor keperluan medis.

Komisi Uni Eropa juga akan meluncurkan sistem pengadaan publik bersama dengan negara-negara anggota untuk pengujian kit dan ventilator pernapasan.

Baca: Presiden Uni Eropa: Eropa Akan Menutup Pintu Selama 30 Hari

Layanan kesehatan Italia telah dibanjiri oleh masuknya pasien virus corona yang perlu dirawat di rumah sakit.

Uni Eropa sedang membuat keputusan sulit ketika mendelegasikan ventilator pernapasan dan tempat tidur rumah sakit.

Perancis Lockdown

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini