Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dikabarkan tengah melakukan karantina terhadap dirinya sendiri.
Prosedur ini ia jalani pasca melakukan kontak fisik dengan seorang anggota parlemen Malaysia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Seperti yang disampaikan Juru Bicara yang ditunjuknya, terkait kondisi kesehatan laki-laki berusia 94 tahun itu.
"Beliau (Mahathir) mengkarantina dirinya sendiri," ujar Juru Bicaranya.
Dikutip dari laman Malay Mail, Jumat (20/3/2020), Mahathir juga mengaku akan mengikuti serangkaian prosedur kesehatan untuk mengantisipasi penularan wabah ini.
Baca: Sejumlah Rutan di AS Bebaskan Ratusan Napi untuk Cegah Penyebaran Corona
"Kita harus mengkarantina sendiri diri kita di rumah selama 14 hari. Jika kita menerapkan prosedur ini, kemungkinan virus itu tidak akan menyebar ke orang lain," kata Mahathir, dalam tayangan Buletin Utama TV3.
Mahathir pun menjelaskan terkait kondisinya saat ini yang sedang menjalani upaya isolasi diri selama 2 pekan, sehingga dirinya dipastikan tidak dapat menemui siapapun.
"Jadi, saat ini saya hanya diam di rumah, tidak bisa keluar dan tidak bisa bertemu dengan siapapun untuk sementara waktu. Saya tidak bisa berjabat tangan dan melakukan kontak fisik lainnya," jelas Mahathir.
Baca: Cemas pada Virus Corona, Ini Cara Renan da Silva Jaga Kondisi Tubuh
Kendati harus menjalani isolasi diri, Mahathir mengaku dirinya tidak merasa kesulitan.
"Namun, saya bersyukur, tidak begitu sulit bagi saya (menjalani proses ini)," pungkas Mahathir.
Sebelumnya, Mahathir telah melakukan pertemuan dengan anggota parlemen DAP dari Bandar Kuching, Kelvin Yii.
Sementara itu pada awal pekan ini, Yii tela mengungkapkan bahwa dirinya dinyatakan positif terinfeksi corona.
Ini tentu saja menjadikannya sebagai anggota parlemen terbaru Sarawak yang terjangkit virus ini.
Sebelum dinyatakan positif, Yii juga diketahui intensif melakukan komunikasi dengan anggota parlemen DAP Sarikei Andrew Wong Ling Biu yang kini tengah menjalani perawatan terkait wabah tersebut.