Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Korea Utara menembakkan dua rudal diduga merupakan rudal balistik jarak pendek menuju Laut Jepang pada Sabtu (21/3/2020) pagi.
"Korea Utara menembakkan dua rudal yang tampaknya merupakan rudal balistik jarak pendek dari Heian North Road di barat laut ke Laut Jepang, menuju daerah ekonomi khusus Jepang, tepat sebelum jam 07.00 pagi waktu Jepang Sabtu ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (20/3/2020).
Rudal tersebut jatuh pada ketinggian sekitar 50 km dan jarak terbang sekitar 410 km, diyakini telah jatuh di luar EEZ Jepang (Zona Ekonomi Eksklusif).
Baca: 4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa
Baca: Pencuri Tak Sadar GPS Motor Curiannya Nyala, DPO Curanmor Dari Bekasi Ini Diringkus d Cirebon
Ini adalah peluncuran ketiga peluru kendali oleh Korea Utara sejak 1 Januari 2020.
Menurut Koran Buruh Korea Utara, pada pagi hari tanggal 21 Maret 2020, Kim Jong-un dilaporkan memeriksa latihan menembak yang dilakukan di barat pada tanggal 20 Maret 2020, dan peluncuran ini juga dianggap sebagai bagian dari pelatihan Korea Utara.
Setelah pertemuan eksekutif darurat di Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan Taro Kono mengatakan, "Ada laporan bahwa virus corona baru menyebar (di Korea Utara), yang dapat digunakan untuk memperketat rezim."
Kono mengakui bahwa penyebaran coronavirus baru di Korea Utara dapat dikaitkan dengan serangkaian peluncuran rudal.
Pemerintah Jepang memprotes Korea Utara, dengan mengatakan bahwa tindakan Korea Utara mengancam perdamaian dan keamanan di Jepang dan kawasan Jepang.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com