TRIBUNNEWS.COM - Ada yang unik di negara Turki terkait antisipasi menyebarnya virus corona atau Covid-19.
Ketika negara lain bergantung pada hand sanitizer atau cairan pembersih tangan, sejumlah warga Turki justru menggunakan parfum dengan kandungan alkohol yang tinggi.
Baca: Penjelasan Peneliti soal Pasien Sembuh dari Virus Corona Alami Penurunan Fungsi Paru-paru
Melansir Kompas.com, banyak orang Turki percaya parfum dengan kandungan alkohol tinggi efektif menjaga tangan dan wajah tetap bersih untuk menangkal Covid-19.
Penjualan parfum di Turki pun mendadak meningkat drastis, sesaat sebelum wabah virus corona menyerang negara itu.
Dilansir dari AFP, parfum di Turki sekarang ditemukan hampir di setiap rumah, baik di kulkas maupun lemari.
Permintaan setinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Antrean panjang terlihat di luar toko-toko parfum di pasar rempah-rempah Istanbul yang ramai, di distrik Eminonu yang bersejarah, pada awal Maret sebelum Turki mengumumkan kasus corona pertamanya.
Sekarang, toko-toko dan apotek memasang tanda bertuliskan "parfum terjual habis".
Orang-orang terlihat menyemprotkan parfum ke tangan mereka di tengah jalan, sementara sopir taksi menawarkan sejumlah boks ke penumpang mereka.
Media setempat melaporkan, sebuah asosiasi di barat laut kota Izmit sedang membagikan parfum gratis dan roti ke orang lanjut usia (lansia).
Baca: PM Inggris Umumkan Lockdown 3 Minggu Gara-gara Warganya Tak Tertib Terapkan Social Distancing
Di Turki, memakai parfum sudah menjadi kebiasaan orang-orang saat ke tukang cukur, makan di restoran, bahkan saat perjalanan dengan bus.
Parfum di Turki menjadi simbol keramahtamahan, serta dalam beberapa momen menunjukkan kebersihan.