TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri India, Narendra Modi telah memberlakukan lockdown nasional di India dalam upaya memperlambat penyebaran Covid-19.
Lockdown ini mulai berlaku pada tengah malam waktu setempat (18.30 GMT) dan akan berlangsung selama 21 hari.
"Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi yang dilansir BBC.
"Seluruh negara akan dilockdown, lockdown total," ungkap Modi, Selasa (24/3/2020).
Ia menerangkan, lockdown tersebut diambil sebaga langkah "Untuk menyelamatkan Indua, menyelamatkan warga negara, setiap jalan dan wilayah, ditutup," tambahnya.
Lebih jauh, Modi memberikan peringatan, apabila India tidak menangani 21 hari tersebut dengan baik, "Maka negara kita akan mundur 21 tahun," tegasnya.
Dalam pidatonya, Modi juga mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Tetapi, banyak orang dengan cepat mengerumuni toko-toko di ibu kota, Delhi, dan kota-kota lain.
Hal tersebut juga menjadi perhatian Modi, melalui unggahan Twitternya ia mengingatkan masyarakat agar tetap di rumah.
Modi pun menegaskan, pemerintah akan memastikan pasokan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Baca: Bersama Melawan Covid-19 bank bjb Salurkan Bantuan Melalui Jabar Quick Response
Baca: Amerika dan China Berdebat Soal Asal Mula Covid-19
Takut Kekurangan Pasokan
Lebih jauh, di Delhi, dan Mumbai, orang-orang takut kekurangan pasokan terlihat memadati toko-toko dan apotek.
"Saya tidak pernah menyaksikan kekacauan seperti ini dalam hidup saya," kata pemilik toko di distrik Shakarpir yang dikutip dari Press Trust of India.
"Semua stok kami, termasuk beras, tepung, roti, biskuit, minyak nabati, terjual habis," ungkapnya.