Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan status darurat nasional, Rabu (25/3/2020).
Pemerintah Selandia Baru pun mengeluarkan aturan jam malam untuk memerangi wabah corona atau Ccovid-19.
Status darurat nasional diambil setelah terjadi lonjakan signifikan jumlah kasus positif Covid-19 di Selandia Baru menjadi 205 kasus.
Karena hal tersebuit, pemerintah puun memberlakukan isolasi diri untuk semua orang.
Selain itu, semua kantor, sekolah, dan pelayanan lainnya ditutup selama sebulan dari pukul 23.00 waktu setempat.
Baca: Pasien Positif Corona di Rusia Meningkat Tajam Sebanyak 163 Kasus Dalam Semalam
"Dari tengah malam ini, kita akan berdiam diri di rumah selama empat minggu untuk mencoba dan menghentikan penyebaran virus, " ujar Ardern kepada parlemen.
"Jangan salah, ini akan menjadi lebih buruk, kasus yang terinfeksi akan meningkat pada minggu depan atau lebih. Kemudian kita akan mulai mengetahui seberapa sukses kita," tambahnya.
Ardern mengatakan kepada parlemen bahwa karantina dipicu oleh bukti awal penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
Tercatat sebuah rekor, pada Rabu (25/3/2020), sebanyak 50 kasus baru dikonfirmasi ditemukan di Selandia Baru.
Baca: BREAKING NEWS: Pangeran Charles Positif Terinfeksi Virus Corona atau Covid-19
Semua pelayanan, Bar, Restoran, kafe, gym, bioskop, Kolam, Museum, Perpustakaan, Taman Bermain dan tempat lain di mana berkumpul publik akan ditutup.
Supermarket, dokter, apotek, Stasiun layanan, dan akses layanan perbankan akan tetap beroperasi.
Selandia Baru, dengan sekitar 5.000.000 penduduk, memiliki jumlah kasus infeksi lebih sedikit daripada banyak negara lain.
Meskipun demikian Ardern menegaskan, pemerintah ingin bergerak cepat untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Baca: Update Corona ASEAN 25 Maret: 105 Kasus Baru Indonesia dan 60 Ribu Pekerja Migran Thailand Kabur
Karena itu semua pelancong akan diterapkan untuk melakukan isolasi diri dan untuk melarang pertemuan di dalam dan luar ruangan.
Sebagai pembanding, jumlah kasus infeksi COVID-19 di negara tetangga Australia telah melonjak melewati 2.250. Bahkan para pejabat telah memperingatkan infeksi dapat banyak mendera para tenaga medis.
Hari ini pula, India mengambil kebijakan lockdown terhadap 1,3 miliar penduduk selama 21 hari untuk melindungi negara terpadat kedua di dunia ini dari virus corona. (The Straits Times)
17 negara lakukan lockdown
Wabah virus corona atau Covid-19 kini telah menjangkiti hampir seluruh negara yang ada di dunia.
Awalnya, wabah ini melanda kota Wuhan di Provinsi Hubei, China.
Namun dengan cepat virus ini menyebar ke negara lain.
Hingga kini, sudah 168 negara yang terserang virus ini dan yang meninggal dunia sebanyak 18.612 orang.
Untuk mengantisipasi sebarannya, sejumlah negara memberlakukan aturan lockdown dengan penerapan yang beragam di setiap negara.
Hingga kini, sudah ada 16 negara yang diketahui telah menerapkan kebijakan ini.
Berikut rangkuman Tribunnews.com dari berbagai sumber terkait aktivitas lockdown di 17 negara tersebut:
1. Filipina
Filipina memberlakukan lockdown di Ibu Kota Manila yang mulai berlaku sejak Minggu (15/3/2020).
Dilansir dari AFP, penerapan kebijakan ini membuat penerbangan dari dan menuju Manila dihentikan.
Manila akan ditutup selama satu bulan.
Segala bentuk kegiatan belajar di sekolah dihentikan dan warga diminta tak perlu melakukan apa pun.
Meski demikian, publik masih bisa berangkat bekerja dengan tetap melakukan pemeriksaan di pos pengamanan.
Layanan transportasi seperti bus dan kereta juga masih bisa beroperasi.
2. Malaysia
Negara tetangga ini juga telah menerapkan kebijakan Lockdown terhitung Rabu (18/3/2020) hingga 14 hari ke depan, atau 31 Maret 2020.
Semua kegiatan bisnis di Malaysia akan ditutup kecuali mereka yang menyediakan bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.
Kebijakan ini juga melarang seluruh orang di Malaysia untuk keluar masuk termasuk pergi ke luar negeri
3. Argentina
Negara yang letaknya di benua Amerika ini memberlakukan penguncian penuh pada Jumat (20/3/2020).
Pekerja kantor diimbau bekerja dari rumah dan anak-anak juga belajar dari rumah dengan menggunakan pembelajaran digital setelah karantina wajib diberlakukan.
Lockdown di Argentina diberlakukan hingga akhir Maret, melansir dari Gulfnews.
4. Yordania
Lockdown di Yordania diawali dengan serangan menggema di seluruh ibu kota Yordania pada Sabtu (21/3/2020).
Yordania memerintahkan semua toko tutup dan semua orang dilarang berada di luar sampai Selasa (23/3/2020).
Setidaknya ada 392 orang yang ditangkap karena melanggar jam malam yang ditetapkan negara itu, melansir dari ABC News.
Negara ini berencana mengatur jam-jam tertentu bagi masyarakatnya untuk berbelanja.
5. El-Salvador
Negara ini memberlakukan langkah waspada, termasuk karantina nasional terhadap 6,4 juta warga negaranya.
Sekolah ditutup selama tiga minggu, dan orang-orang Salvador yang pulang dari luar negeri diharuskan karantina 30 hari.
Orang asing dilarang masuk ke negara itu, serta pertemuan lebih dari 500 orang juga dilarang.
Negara ini sendiri, sampai dengan saat ini baru memiliki satu kasus yang dikonfirmasi pada (18/3/2020) menurut Nytimes.
6. Libanon
Libanon pada Sabtu (21/3/2020) menyerukan tentara dan pusat keamanan agar memastikan orang-orang tetap tinggal di rumah guna memperlambat penyebaran virus.
Dilansir dari Straitimes, Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan jumlah kasus meningkat meskipun sudah ada imbauan selama seminggu terakhir agar masyarakat tetap berada di rumah.
Pemerintah kemudian menugaskan para tentara guna memastikan tak ada warga yang meninggalkan rumah kecuali keadaan ekstrem.
Bandara di negara itu telah ditutup sebelumnya selain itu semua bisnis juga telah ditutup.
7. Irlandia
Irlandia mengumumkan negara itu akan memberlakukan kuncian di seluruh negara.
Semua sekolah, perguruan tinggi, fasiitas penitipan anak dan lembaga budaya ditutup.
Pertemuan dalam ruangan dibatasi tak lebih dari 100 orang dan acara di luar ruang tak boleh lebih dari 500 orang.
8. Polandia
Negara ini mengumumkan melakukan lockdown pada Jumat (13/3/2020).
Semua orang asing dilarang masuk ke negara tersebut dan restoran bar maupun kasino juga ditutup.
Sementara orang-orang yang telah dari luar negeri wajib dikarantina selama 14 hari.
9. Belanda
Pemerintah Belanda pada Minggu (15/3/2020) mengumumkan pemberlakuan lockdown setidaknya hingga 6 April nanti.
Dilansir dari Dutch News (16/03/2020) seluruh sekolah dan daycare akan ditutup.
Tak hanya itu, kelab malam, tempat olahraga juga akan mengalami hal yang sama.
10. Denmark
Negara ini juga memberlakukan lockdown secara nasional.
Penetapan status tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen 10 Maret 2020.
Lockdown akan dilakukan selama 2 pekan.
Dampaknya semua sekolah hingga universitas ditutup pertemuan yang melibatkan 100 orang juga dilarang.
11. Belgia
Negara ini memberlakukan lockdown pada Rabu (18/3/2020).
Setidaknya penguncian akan berlangsung hingga 5 April 2020.
Pemerintah meminta warga untuk tetap berada di rumah dan membatasi kontak dengan keluarga terdekat.
Perjalanan warga dibatasi pada kunjungan ke supermarket, apotek, dan bank atau untuk kasus-kasus darurat.
Penerbangan juga diberlakukan penangguhan mulai 21 Maret hingga 19 April.
12. Italia
Lockdown nasional berlaku mulai 10 Maret.
Setidaknya 60 juta warga berada dalam penguncian tersebut.
Acara olahraga besar, sekolah dan universitas, museum, pusat budaya, kolam renang dan tempat spa ditutup di seluruh negeri.
Sementara transportasi umum dan bandara masih beroperasi akan tetapi hanya perjalanan penting yang diizinkan Semua toko kecuali toko kelontong dan apotek ditutup.
Jumlah korban meninggal di Italia sendiri telah menyusul China yang merupakan negara yang disebut asal wabah.
Melansir data dari Worldometers, tercatat ada 4.825 kematian hingga Minggu (22/3/2020).
13. Spanyol
Pada Sabtu (14/3/2020) Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang memberlakukan karantina nasional.
Pemerintah Spanyol memerintahkan 47 juta penduduknya untuk berada di rumah selama 15 hari meskipun ada kemungkinan diperpanjang.
Perintah itu memungkinkan orang untuk keluar rumah untuk bekerja, ke bank, janji temu medis, dan membeli barang kebutuhan pokok.
Bar, restoran dan hotel ditutup di seluruh negara.
Negara ini sendiri memiliki kematian sekira 1.381 dari 25.496 kasus positif dan 2.125 orang yang sembuh.
14. Perancis
Negara ini mengikuti jejak Spanyol.
Pada Senin (16/3/2020), Perancis memberlakukan penutupan penuh, melarang pertemuan publik dan masyarakatnya berjalan di luar.
Lockdown yang berlaku di Perancis diberlakukan selama 15 hari.
Masyarakat diminta tidak keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan dan hanya untuk membeli bahan makanan pokok.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan mereka yang melanggar akan dihukum.
15. China
Dilansir dari Business Insider, negara ini menerapkan karantina terbesar dalam sejarah manusia dalam upaya pengendalian virus.
Setidaknya penguncian diberlakukan di 16 kota pada akhir Januari.
Sementara pada puncaknya karantina berlaku di 20 provinsi dan wilayah menurut The Wall Street Journal.
Penguncian pertama berlaku di Wuhan pada 23 Januari.
Selanjutnya China mengunci 15 kota lain. Negara ini mencatat ada 3.261 kematian akibat virus corona.
16. Inggris
Pemerintah Inggris mengumumkan pemberlakuan lockdown selama 3 pekan pada Senin (23/3/2020).
Melansir Kompas.com, pemberlakuan lockdown ini bentuk kekecewaan pemerintah Inggris terhadap warganya sendiri yang mengabaikan instruksi untuk melakukan social distancing.
Salah dua aturan yang tercantum di kebijakan lockdown ini adalah penutupan toko serta layanan yang "tidak penting", dan melarang pertemuan lebih dari dua orang.
Dalam aturan baru ini, Johnson mengatakan pergi keluar untuk berbelanja kebutuhan pokok masih diperbolehkan, begitu pula dengan kebutuhan medis, olahraga, serta perjalanan dari dan ke tempat kerja.
Namun toko-toko yang menjual barang-barang seperti pakaian atau eletronik serta perpustakaan, taman bermain, dan tempat-tempat ibadah akan ditutup.
Larangan juga berlaku untuk pernikahan dan pembaptisan, tapi tidak untuk pemakaman.
17. India
Melansir Kompascom, Negeri "Bollywood" ini bakal memasuki masa karantina massal itu pada Selasa tengah malam waktu setempat (24/3/2020).
Kebijakan yang berdampak pada 1,3 miliar jiwa.
Menyusul pengumuman itu, polisi akan bersiaga dengan jam malam bakal diberlakukan di sejumlah tempat, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Otoritas kesehatan menyatakan, virus corona sudah menyebar dari kota-kota besar ke kawasan yang lebih kecil di Negeri "Bollywood".
Pemerintah negara bagian sudah menerapkan lockdown versi mereka, di mana bus dan kereta dilarang beroperasi, serta mengosongkan jalan raya.