TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelayan kerajaan yang sering melayani Ratu Elizabeth II dinyatakan positif corona, Page Six mengabarkan.
Kabar positifnya pelayan tersebut sekaligus menjadi "alarm" bagi anggota keluarga kerajaan Inggris, terlebih lagi Putra Mahkota Charles sudah terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.
"Semua orang ketakutan, tidak hanya bagi mereka tapi juga bagi Ratu," ucap narasumber kerajaan pada The Sun.
"Ada rasa takut yang nyata di saat ini."
Baca: Karena Virus Corona, Meggy Wulandari Bakal Absen Hadiri Sidang Perceraiannya
Ratu dan Adipati Edinburgh Philip telah mengkarantina diri di Kastil Windsor selama pandemi Covid-19 ini.
Baca: Parade Ulang Tahun Ratu Elizabeth II Batal, Kondisi Ratu Sehat Meski Sempat Bertemu PM Boris
Meski beberapa orang di sekitar ratu terinfeksi virus corona, Istana Buckingham bersikeras menyatakan kepada The Sun bahwa sang Ratu sehat-sehat saja.
Sementara itu, laporan tidak menyebutkan di mana pelayan kerajaan yang terinfeksi itu ditempatkan.
Tugas pelayan itu di antaranya mengambil minuman dan makanan untuk Ratu, memperkenalkan tamu, mengirim pesan-pesan serta mengajak anjing-anjing kesayangan ratu, Vulcan dan Candy, jalan-jalan, kata The Sun.
Kini ia sekarang tengah mengisolasi diri, kata surat kabar Inggris.
Ratu Sempat Bertemu dengan 2 Orang yang Positif Terinfeksi Covid-19, yaitu PM Boris Johnson dan Pangeran Charles
Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, Jumat (27/3/2020) lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi pemimpin dunia pertama yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Sebelum dinyatakan positif corona, Boris Johnson sempat bertemu dengan Ratu Elizabeth II.
Boris Johnson terakhir kali terlihat bersama dengan sang ratu pada 11 Maret lalu, USA Today melaporkan.
Anak tertua Ratu Elizabeth II, yaitu Pangeran Charles (71), juga dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020).
Baca: Jubir Istana ungkap Boris Johnson Sempat Bertemu Ratu Elizabeth 16 Hari Lalu