Media Ibrani: Naik 5 Kali Lipat, 10 Ribu Warga Israel Telah Berimigrasi ke Kanada Sejak Awal Tahun Ini
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar berbahasa Ibrani "Haaretz" melaporkan kalau lebih dari 10.000 warga Israel telah berimigrasi ke Kanada sejak awal tahun ini.
Surat kabar Ibrani itu menjelaskan kalau jumlah orang Israel yang berimigrasi ke Kanada sejak awal tahun 2024 ini meningkat lima kali lipat dari sebelumnya.
Haaretz menjelaskan, sebanyak 7.850 warga Israel mengajukan dan memperoleh visa kerja di Kanada pada tahun 2024.
Baca juga: Keamanan Israel Makin Rawan, IDF Diseruduk Mobil di Ramallah, Lapid: Ben Gvir Badut Gagal TikTok
"Jumlah tersebut lima kali lebih tinggi dibandingkan jumlah tahun sebelumnya," kata laporan tersebut dikutip Khaberni, Jumat (15/11/2024).
Sepanjang tahun 2023, ada sebanyak 1.585 orang Israel memperoleh visa kerja di Kanada, sedangkan pada tahun 2022, sebanyak 1.505 orang Israel memperoleh visa.
Laporan itu mencatat kalau beberapa di antara orang Israel yang berimigrasi ke Kanada, juga membawa serta pasangan dan anak-anak mereka.
Menurut data Kementerian Imigrasi Kanada, ada sebanyak 3.705 orang mengajukan permohonan mulai Desember 2023 hingga akhir September 2024 untuk mendapatkan visa kerja sementara yang diberikan Kanada kepada warga Israel setelah pecahnya perang Gaza.
Sejauh ini, sudah ada 3.425 permohonan yang disetujui, dan sekitar 40 permohonan lagi sedang dalam proses persetujuan.
Selain visa sementara tiga tahun, dari Desember 2023 hingga 30 September 2024, Kanada menyetujui 4.424 izin kerja reguler bagi warga Israel, termasuk perpanjangan visa kerja yang sudah habis masa berlakunya.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa, bersamaan dengan visa kerja yang diberikan kepada Israel, pemerintah Kanada mengalokasikan 5.000 visa kerja sementara untuk penduduk Jalur Gaza yang memiliki kerabat di negara tersebut.
Permohonan visa kerja untuk penduduk Gaza hanya dapat diajukan atas nama mereka oleh kerabat mereka yang berasal dari Kanada.
Menurut Kantor Imigrasi Kanada, ada sebanyak 4.245 permohonan visa kerja sementara telah diajukan pada 5 Oktober tahun ini, atas nama penduduk Jalur Gaza yang ingin pindah ke Kanada.
Dari angka itu, sebanyak 334 di antaranya memperoleh visa kerja sementara dan sudah berada di Kanada, dan ada 733 permohonan lainnya.
Warga Gaza tidak bisa meninggalkan Jalur Gaza kecuali dengan persetujuan Israel, Mesir dan Kanada, sehingga prosedurnya lebih rumit.
Sementara itu, Kanada tahun ini memberikan izin kerja bagi sekitar 250 warga Palestina asal Jalur Gaza dan Tepi Barat yang bekerja di Kanada.
(oln/khbrn/*)