TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump memecat seorang pejabat senior yang pertama kali memperingatkan Kongres atas pengaduan yang mengarah ke pengadilan impeachment (pemakzulan)nya.
Trump mengatakan dia tidak lagi percaya pada Michael Atkinson, Inspektur Jenderal Intelijen.
Lebih jauh, Demokrat mengatakan Donald Trump sedang menyelesaikan masalah terkait keadaan darurat nasional yang disebabkan oleh virus corona.
Mereka juga menuduhnya berusaha merongrong badan Intelijen.
Dilansir BBC, tahun lalu, Atkinson memberi tahu Kongres tentang keluhan bahwa Donald Trump diduga telah menyalahgunakan jabatannya dengan menekan Ukraina untuk membuka penyelidikan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan putranya.
Baca: Sidang Impeachment Presiden AS Donald Trump Menuju Akhir, Republik Unggul 53:47 dari Demokrat
Baca: UPDATE Hari Ke-6 Sidang Pemakzulan Donald Trump, Ken Starr: Mirip Perang, Impeachment Adalah Neraka
Dalam suratnya kepada Kongres, Atkinson menggambarkan keluhan itu sebagai "mendesak" dan "kredibel".
Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat yang mayoritas Demokrat memilih untuk memakzulkan presiden.
Tetapi pengadilan di Senat yang dipimpin Partai Republik kemudian membebaskan Trump dari semua tuduhan.
Pada hari Jumat, Trump memberi tahu Kongres bahwa Atkinson akan dicopot dari jabatannya dalam 30 hari.
Narasumber mengatakan kepada Associated Press bahwa pejabat itu telah ditempatkan pada cuti administratif dan tidak akan bekerja selama 30 hari.
"Sangat penting bahwa saya memiliki kepercayaan penuh pada orang-orang yang ditunjuk yang bertindak sebagai inspektur jenderal," tulis Trump.
Baca: Alami Masa Sulit di Tengah Pandemi Corona, Perusahaan Startup di AS Mulai PHK Karyawannya
Baca: Gelombang PHK Menghantui Industri Otomotif di AS Akibat Pandemi Virus Corona
Keputusan Donald Trump Tidak Masuk Akal di Tengah Pandemi Global
"Ini bukan lagi kasus yang berkaitan dengan inspektur jenderal ini."
Lebih lanjut, Donald Trump mengatakan akan menunjuk seorang pengganti "di kemudian hari".
Diketahui, Thomas Monheim, seorang profesional intelijen karier, akan bertindak sebagai inspektur jenderal sementara itu.
Demokrat bereaksi marah terhadap langkah tersebut.
Terkait hal itu Senator Mark Warner, Demokrat paling senior di Komite Intelijen Senat buka suara.
"Di tengah keadaan darurat nasional, sangat tidak masuk akal bahwa presiden sekali lagi berusaha untuk merusak integritas badan intelijen dengan memecat pejabat intelijen lain hanya karena melakukan pekerjaannya," katanya.
Baca: Presiden AS Donald Trump Menolak Saran CDC Pakai Masker: Kurasa Aku Tidak Akan Melakukannya
Anggota Kongres Adam Schiff, yang mengetuai sidang pemakzulan DPR juga memberikan komentar.
"Keputusan Presiden membuat negara dan keamanan nasional kita berada pada risiko yang lebih besar," ungkapnya.
"Keputusan Presiden Trump untuk memecat Inspektur Badan Intelijen Jenderal Michael Atkinson adalah upaya terang-terangan lain oleh presiden untuk membasmi kemerdekaan Badan Intelijen dan membalas terhadap mereka yang berani mengungkap kesalahan presiden," katanya.
Lebih jauh, bulan lalu Presiden Trump menggantikan kepala staf penjabatnya, Mick Mulvaney , yang dianggap telah melibatkan presiden dalam penyelidikan impeachment dengan pernyataan tidak jelas di podium Gedung Putih.
Trump baru-baru ini mendapat kecaman karena penanganan wabah virus corona di AS yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 8.000 jiwa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)