Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe tidak pakai masker bersama ketua tim khusus anti penyakit menular virus corona, Shigeru Omi jadi sorotan wartawan Italia khususnya.
"Saya sengaja membuka masker saya di dalam tadi bersama dokter Omi karena jarak kita semua sudah aman satu sama lain," papar PM Abe.
Tribunnews.com yang meliput jumpa pers tersebut melihat jarak sekeliling dua meter bahkan jarak wartawan ke PM Abe lebih dari dua meter.
PM Abe juga menjelaskan bedanya penanggulangan Corona di Jepang dengan negara lain karena Jepang memiliki karakter sendiri berdasarkan pengalaman penanggulangan penyakit menular di masa lampau.
Baca: Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk, Butuh 4 Liter Oksigen Lantaran Kesulitan Bernapas
"Kalau kita lihat Italia misalnya cepat sekali meningkat terinfeksi di sana. Tetapi di Jepang masih sangat sedikit karena kita menggunakan sustim cluster sejak awal sehingga jelas siapa yang terinfeksi, yang masih gejala dan yang sehat," papar PM Abe menjelaskan.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dr. Omi yang juga menekankan bahwa sistim medis di Jepang sangat baik.
"Sistim Jepang juga sangat baik sangat solitd sehingga dapat segera mendeteksi mencari tahu rute penularan penyakit. Demikian pula obat yang sudah mulai dimunculkan untuk mengantisipasi para korban Covid-19," tekan nya.
PM Abe juga mengungkapkan 35 negara juga telah memesan Avigan obat Covid-19 dan nantinya apabila diproduksi massal akan dibantu untuk pengirimannya.
"Kita masih melakukan uji klinis sampai mantap sepenuhnya karena masih ada efek sampingan obat tersebut. Kalau sudah mulai diproduksi massal obat buatan Jepang ini akan dikirimkan pula ke negara yang memintanya," papar PM Abe.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com