News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Donald Trump Hentikan Promosi Hidroksiklorokuin setelah Penelitian Tak Tunjukkan Manfaat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump tidak lagi mempromosikan obat hidroksiklorokuin yang kontroversial.

Sebelumnya, Trump mengatakan hidroksiklorokuin berpotensi untuk mengobati Covid-19.

Staf Fox News telah beralih mempromosikan obat anti-malaria.

Mengutip dari The Guardian, sikap ini muncul setelah penelitian baru menunjukkan percobaan hidroksiklorokuin AS belum lama ini, tidak berjalan dengan baik.

Sebelumnya, dokter yang memimpin upaya pemerintah untuk memproduksi Covid-19, dia yakin akan dipecat.

Baca: AS Ingatkan Gelombang Kedua Wabah Corona, Kondisinya Bisa Lebih Buruk

Baca: Dampak dan Prediksi Terhadap Korea Utara Jika Kim Jong Un Wafat, Trump Harap Dia Baik-baik Saja

Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional. (JIM WATSON / AFP)

Dikutip Tribunnews dari New York Times, dokter tersebut mengatakan, dia ditekan untuk melakukan pengujian ketat terkait pengobatan yang seharusnya.

"Jelas ada penelitian yang sangat bagus," kata Trump dikutip Tribunnews dari The Guardian, Selasa (21/4/2020).

"Mungkin ini bukan penelitian yang bagus, tapi kami akan meninjaunya," papar Trump.

Lebih jauh, Donald Trump terus mendorong obat sebagai terapi untuk Covid-19.

Termasuk selama pembaruan publik oleh gugus tugas Covid-19 di ruang rapat Gedung Putih.

"Ini adalah obat yang sangat kuat, sangat kuat," kata Trump.

"Tapi itu tidak  membunuh orang," tegasnya kepada wartawan, 5 April 2020.

"Kami memiliki beberapa hasil yang sangat bagus dan beberapa tes yang sangat bagu. Apa yang benar-benar harus kita hilangkan?," paparnya.

Hampir Sepertiga Veteran di RS Militer AS Meninggal karena....

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini