TRIBUNNEWS.COM - Pada 27 April 1994, lebih dari 22 juta warga Afrika Selatan memberikan suara pada pemilihan umum parlemen multiras di negara itu.
Mayoritas besar warga Afrika Selatan memilih pemimpin anti-apartheid, Nelson Mandela untuk memimpin pemerintahan baru.
Adapun pemerintahan yang baru terbentuk adalah bagian dari koalisi baru yang mencakup Partai Kongres Nasional -partai Nelson Mandela-, kemudian Partai Nasional asuhan mantan Presiden, F.W. de Klerk, dan Pemimpin Zulu, Mangosuthu Buthelezi.
Pada bulan Mei 1994, Nelson Mandela dilantik sebagai presiden.
Nelson Mandela adalah kepala negara kulit hitam pertama di Afrika Selatan.