TRIBUNNEWS.COM - Senator Republik Carolina Selatan Lindsey Graham memberikan komentar tentang rumor kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Sebagai catatan, belum ada informasi resmi mengenai masalah ini.
Dikutip Tribunnews dari Russian Today, Graham pun belum memiliki bukti terkait spekulasi kondisi kesehatan Kim Jong Un atau pun kabar meninggalnya pemimpin konservatif tersebut.
Senator sekaligus Anggota Komite Hubungan Luar Negeri ini buka suara kepada koresponden Fox News.
Graham menegaskan, dia tidak memiliki pengetahuan langsung tentang kesehatan Kim Jong Un.
Baca: Profil Lengkap Kim Yo Jong, Adik Perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Baca: Mantan Pejabat Tinggi Room 39: Kim Jong Un Kemungkinan Terluka Selama Tes Rudal 14 April 2020
Tetapi Graham tetap mempertimbangkannya, ia menyebut Korea Utara "kultus".
“Ini adalah masyarakat tertutup," papar Graham.
"Saya belum pernah mendengar apa pun secara langsung," tambahnya.
"Tetapi saya akan terkejut jika dia tidak mati atau dalam keadaan lumpuh," terangnya.
"Karena Anda tidak membiarkan desas-desus seperti ini pergi selamanya," jelasnya.
“Jadi saya cukup percaya dia sudah mati atau lumpuh," tegasnya.
"Dan saya berharap orang-orang Korea Utara yang sudah lama menderita, akan mendapatkan bantuan jika dia mati, ” lanjutnya.
Baca: Mengenal Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Dinilai Menutupi Kekejaman Korea Utara dengan Fashionnya
Baca: Ini yang Terjadi di Korea Utara Setelah Santer Isu Kim Jong Un Meninggal Dunia, Warga Ketakutan
Tempat Lebih Baik untuk Semua Orang...
Senator menambahkan dia berharap siapa pun yang mengambil alih sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara berikutnya akan bekerja dengan Presiden Donald Trump untuk menjadikan negara itu "tempat yang lebih baik untuk semua orang."
Graham satu dari banyak orang yang mempertimbangkan kondisi kesehatan Kim Jong Un meski kabar atau laporan yang beredar saling bertentangan.
Secara terpisah, Shijian Xingzou, Wakil Direktur Televisi Satelit Hong Kong angkat bicara.
Ia mengatakan, narasumber yang sangat solid di Korea Utara telah melaporkan bahwa Kim Jong Un sudah mati.
Laporan media lain berdasarkan narasumber mengatakan Kim Jong Un dalam keadaan vegetatif setelah operasi jantung.
Sebuah tim dokter Tiongkok juga dilaporkan dikirim ke negara itu untuk memeriksa kesehatan pemimpin.
Anna Fifield dari Washington Post, 'penulis biografi' Kim Jong Un, mengungkapkan bahwa "sumber tepercaya" memberi tahu helikopternya terbang rendah di atas Pyongyang dan layanan kereta api telah "terganggu."
Situs web 38 North melaporkan, citra satelit menunjukkan Kim Jong Un tinggal di sebuah perkebunan di sisi timur negara itu.
Di mana sebuah kereta yang diduga milik pemimpin Korea Utara tersebut statis selama berhari-hari.
Kim Jong Un tidak terlihat di depan umum dalam dua minggu terakhir.
Di tengah kurangnya informasi resmi, sepertinya media telah mengambil kesempatan untuk bersaing, dengan artikel yang semakin dramatis.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)