TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin unjuk rasa anti lockdown di Amerika Serikat, Audrey Whitlock dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dikutip Tribunnews dari Mirror, Selasa (28/4/2020), Audrey Whitlock merupakan anggota Reopen North Carolina (NC) telah melakukan karantina mandiri selama dua minggu.
Ia mengatakan, karantinanya berakhir pada Minggu (3/5/2020).
"Saya tetap berada di runag isolasi/karantina mandiri di rumah saya, sesuai arahan departemen kesehatan daerah saya," ungkapnya kepada WFAE.
"Saya belum menghadiri acara untuk Reopen NC," terangnya.
Untuk diketahui, Audrey Whitlock berperan mengelola laman Faceebook Reopen NC.
Baca: Buruh Batal Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR Pada 30 April 2020
Baca: Pimpin Massa Demo Tolak Kebijakan Lockdown, Pria Ini Justru Positif Virus Corona
Sebelumnya, Audrey Whitlock berencana untuk menghadiri protes anti-lockdown, Selasa (28/4/2020).
Sebagai catatan, laman Facebook Reopen NC memiliki lebih dari 60.000 anggota.
Mereka telah mengadakan dua aksi unjuk rasa di kota Raleigh.
Pada Selasa (28/4/2020) ini menjadi kali ketiga mereka melakukan unjuk rasa.
Tuntutan Reopen NC kepada Gubernur
Selanjutnya, kelompok tersebut menuntut agar Gubernur dari Partai Demokrat, Roy Cooper bergerak lebih cepat dan membuka kembali negara bagian.
Sebagaimana diketahui, Cooper telah memperpanjang aturan tetap di rumah hingga 8 Mei 2020 mendatang.
Dilaporkan WFAE, pada rapat umum pekan lalu, beberapa anggota kelompok berusaha tetap terpisah sejauh enam kaki atau dua meter, sementara yang lain tidak.