TRIBUNNEWS.COM - KJRI Ho Chi Minh City memfasiltasi pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang tertunda kepulangannya (strander) di Vietnam menggunakan penerbangan khusus Vietjet pada hari Minggu (26/04/2020).
Kementerian luar negeri (Kemlu RI) dalam keterangannya Rabu (29/4/2020) mengabarkan sebanyak 37 WNI memanfaatkan penerbangan khusus tersebut.
Baca: Permintaan Turun Akibat Pandemi Covid-19, BI Proyeksi Inflasi 0,18 Persen pada April 2020
Para WNI terdiri dari mahasiswa magang, wisatawan dan tenaga kerja ahli di perusahaan Vietnam yang telah habis masa kontraknya atau yang mengalami PHK akibat dampak ekonomi global COVID-19.
“Bantuan pemulangan ini merupakan bukti perhatian khusus Pemerintah Indonesia untuk memberikan pelindungan kepada seluruh WNI yang sedang mengalami kesulitan sesuai karena pandemi COVID-19," ujar Konsul RI di Ho Chi Minh City, Hanif Salim.
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak negara-negara memperketat bahkan menutup akses ke negaranya melalui pesawat maupun moda transportasi lainnya.
Baca: Prihatin Kondisi Indonesia, Siti Fadilah Supari Surati Jokowi: Jangan Biarkan Rakyat Menangis
Keadaan ini menyebabkan tertundanya kepulangan WNI dari berbagai negara salah satunya di Vietnam.
Para WNI tersebut juga telah diperiksa kesehatannya terlebih dahulu di rumah sakit untuk memastikan tidak ada yang terjangkit COVID-19.
Sebagai langkah antisipasi, KJRI HCMC juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk dapat menerima WNI serta melakukan tindakan medis lainnya sekiranya dibutuhkan sesuai protokol penanganan COVID-19 di Indonesia.