Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Shirakawago khususnya Desa Gasshozukuri yang tercatat sebagai warisan dunia di Perfektur Gifu Jepang, menutup lokasinya mulai hari ini, Sabtu (2/5/2020) lalu terkait antisipasi penyebaran virus corona.
Daerah warisan dunia Shirakawa-mura adalah tujuan wisata populer, yang dikunjungi oleh sekitar 10.000 wisatawan sehari selama liburan panjang.
Namun tahun ini, lima hari dari tanggal 2 Mei hingga 6 Mei sudah ditutup.
Semua fasilitas wisata dan tempat parkir di desa itu ditutup, dan lokasi penjaga keamanan seperti jalan desa akan ditingkatkan menjadi lima tempat untuk mencegah mobil turis memasuki desa tersebut.
Desa Shirakawago ini sangat indah dilihat kapan saja, baik saat musim dingin, musim semi, musim panas maupun musim gugur.
Selain itu, papan buletin elektronik di sepanjang jalan nasional yang menuju ke Desa Gassho menuliskan, "Karena Shirakawago ditutup, maka silakan berputar di depan."
Baca: Najwa Shihab Tulis Surat Terbuka untuk DPR, Singgung Soal Pembahasan RUU: Kayak Lagi Kejar Setoran
Pada tanggal 2 Mei ada beberapa mobil wisata yang mengunjungi desa tersbeut, sempat ditolak satpam setempat lalu berbalik lagi ke tempat lain.
"Saya ingin Anda bekerja sama dengan menahan diri dalam pariwisata untuk melindungi kehidupan penduduk desa dan wisatawan. Sebaliknya, ketika infeksi telah mereda, saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan keramahan kepada para pengunjung," kata Hirosho Koseki dari Divisi Promosi Pariwisata Desa Shirakawa.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com