News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Lebih dari 1.000 Kru Kapal Induk Charles de Gaulle Prancis Pulih dari Virus Corona

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lebih dari 1.000 Kru Kapal Induk Charles de Gaulle Perancis Pulih dari Virus Corona

TRIBUNNEWS.COM - Hampir seluruh kru kapal induk Charles de Gaulle Perancis dikabarkan pulih dari virus corona.

Lebih dari 1.000 pelaut di kapal induk Charles de Gaulle sebelumnya dites positif mengidap virus corona.

Pada Senin, pihak militer mengatakn para kru keluar dari rumah sakit atau karantina.

Dikutip Tribunnews dari Macau Business, Selasa (5/5/2020), Juru Bicara Angkatan Laut Eric Lavault angkat bicara.

"Hanya ada dua pelaut yang tersisa di rumah sakit," terang Lavault.

Baca: Lyon dan Amiens Akan Ajukan Gugatan Hukum Terkait Terhentinya Liga Perancis

Baca: Pandemi Covid-19 Membuat 80 Persen Karyawan Maskapai Nasional Perancis Dirumahkan

Lebih dari 1.000 Kru Kapal Induk Charles de Gaulle Perancis Pulih dari Virus Corona

"Termasuk satu dalam perawatan intensif dan satu di bawah pengawasan," katanya.

"Delapan belas pelaut lainnya masih berada di karantina," jelasnya.

"(Sekira) 98 persen kasus positif dari kelompok angkatan laut telah pulih," tambahnya.

Sekira 1.081 hampir setengah dari 2.300 pelaut terinfeksi Covid-19 saat berada di atas kapal induk dan kapal pendukung ketika virus corona merebak di atas laut.

Charles de Gaulle 'Pulang' Lebih Awal

Charles de Gaulle pulang 10 hari lebih awal dari penempatan di Atlantik bulan lalu.

Mengingat beberapa anggota kru menunjukkan gejala virus corona.

Infeksi oleh virus dari setengah personel di atas kapal angkatan laut Prancis 'mengangkat banyak alis' di negara itu.

Berbagai pertanyaan muncul dan berfokus pada bagaimana hal itu terjadi.

Pihak Militer sekarang percaya bahwa virus itu menyebar ke kapal selama tinggal di kota pelabuhan Brest, Belarus pada pertengahan Maret 2020 kemarin. 

Dua penyelidikan dilakukan, satu medis dan satu oleh militer telah diperintahkan untuk menjelaskan bagaimana penyebarannya.

Baca: Profesor Ini Sebut Covid-19 Berasal dari Laboratorium di Wuhan, Perancis: Tak Ada Bukti Nyata

Baca: Perancis Perpanjang Masa Lockdown, KBRI Paris Terus Pantau Keberadaan WNI

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini