TRIBUNNEWS.COM - Di tengah pandemi corona, gempa berkekuatan 5.1 mengguncang Teheran, Ibu Kota Iran, Jumat pagi atau pukul 20:18 GMT (Kamis).
Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur menulis di media sosial Jumat pagi, satu orang tewas di bagian timur Teheran.
Korban meninggal tersebut diketahui tengah berusaha melarikan diri saat gempa menggoyan Teheran.
Baca: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Menurun, Iran Buka Ibu Kota Teheran
Baca: Iran Kembali Buka Ibu Kota Teheran karena Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Menurun
Gempa Susulan Dirasakan Warga
Lebih jauh warga di Ibu Kota Iran mengatakan kepada Al Jazeera, getaran terasa sangat kuat.
Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang berkerumun di jalan-jalan Teheran di tengah malam.
Diketahui, beberapa gempa susulan dilaporkan.
Baca: Gempa Bermagnitudo 7,3 SR Goyang Maluku
Baca: Info BMKG: Gempa M 7,3 Guncang Maluku Tenggara Barat Rabu Malam, Tidak Berpotensi Tsunami
Sementara itu, menurut Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa berada di Damavand, tepat di timur laut Ibu Kota.
Pusat gempat tercatat pada kedalaman 10 kilometer atau 6,2 mil.
Sejumlah batu-batu besar terlihat menghalangi jalan menuju daerah pegunungan Damavand.
Covid-19 di Iran
Dikutip Tribunnews dari wolrdmeters, Jumat (8/5/2020) pukul 14.00 WIB, Iran telah melaporkan 103.135 kasus infeksi.
Jumlah kematian mencapai 6.486 jiwa.
Sementara itu, kasus infeksi Covid-19 secara global elah mencapai 3.917.999 yang dikonfirmasi.
Korban meninggal secara global tercatat ada 270.740 kasus kematian akibat Covid-19.
Kendati demikian tercatat sebanyak 1.344.278 orang dinyatakan telah sembuh.
Baca: Daftar 7 Negara Timur Tengah yang Mulai Longgarkan Lockdown: Iran, Lebanon, hingga Israel
Baca: Dipercaya Bisa Sembuhkan Corona, 726 Orang di Iran Justru Meninggal karena Keracunan Metanol
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)