Lebih jauh, Otoritas Manajemen Bencana Nasional, Kamal Kishore mengatakan, hampir 1.000 orang terpapar langsung akibat gas beracun.
Sekira 20-25 orang lainnya dalam kondisi kritis, tetapi stabil.
Gas beracun tersebut diidentifikasi sebagai Styrene.
Styrene merupakan cairan mudah terbakar yang digunakan untuk membuat berbagai produk industri, termasuk polystyrene, fiberglass, karet, dan lateks.
"Ketika kami tiba di tempat itu, banyak orang terbaring di tanah tak sadarkan diri," ungkap Pejabar Senior Distrik Vishakhapatnam, Tej Bharath.
"Kami mengevakuasi sekira 1.000 orang dan membawa mereka ke rumah sakit," tegasnya.
Secara terpisah, Inspektur Polisi setempat V Ramanayya mengatakan, anggota kepolisian Gopalapatnam membantu ratusan warga menyelamatkan diri pakai ambulans.
Evakuasi juga dilakukan menggunakan kendaraan polisi dan bus-bus yang disediakan pemerintah.
V menambahkan, beberapa orang lainnya juga pergi sendiri.
Dapat Panggilan Pukul 03.30 Pagi Waktu Setempat
Direktur Pelaksana Pasukan tanggap Bencana Negara, K Kanna Babu mengatakan, sekira 285 orang sekarang berada di rumah sakit.
Babu menerima panggilan sekira pukul 03.30 pagi waktu setempat.
Pukul 05.30 pagi timnya diberi tahu dan telah berada di lapangan pukul 06.00 pagi waktu setempat.
"Kami tidak bisa segera masuk karena bau gas sangat menyengat, ungkap Babu.