TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang menyebut dirinya 'Direktur Kementerian Luar Negeri Korea Utara' dikabarkan telah mengusulkan sebuah kesepakatan penyelundupan kerang.
Kesepakatan itu ditawarkan kepada seorang karyawan perusahaan perdagangan Jepang di Bangkok.
Narasumber mengungkapkan kepada Kyodo News, Senin (11/5/2020), kejadian itu berlangsung pada musim semi tahun lalu.
Dikutip Tribunnews dari Kyodo News, pemerintah Jepang juga mengetahui insiden itu.
Diketahui, menurut pihak Jepang, pria tersebut menyarankan penyelundupan kerang dari Korea Utara ke Jepang dengan memalsukan (kerang) dari China.
Secara terpisah, narasumber itu mengungkapkan, karyawan wanita dari sebuah restoran Korea Utara di Thailand telah memperkenalkan direktur yang diklaim sendiri, kepada orang Jepang yang merupakan pelanggan tetap.
Baca: 3,9 Juta Batang Rokok Ilegal dan Barang Hasil Sitaan Lainnya, Dimusnahkan Bea Cukai Teluk Nibung
Baca: Mengenal Funazushi, Sushi Tertua di Jepang yang Menggunakan Ikan Fermentasi
Sebagai catatan, makanan laut diekspor oleh Korea Utara sejak 2017.
Padahal, Korea Utara dilarang untuk memperdagangkannya.
Ini sebagai bagian dari resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang atas program misilnya.
Perdagangan Ilegal
Mereka yang memiliki pengetahuan tentang urusan Korea Utara mengisyaratkan bahwa negara tertutup itu dapat terlibat perdagangan ilegal dengan Jepang.
Meskipun hubungan bilateral tegang, mengingat Korea Utara tengah berjuang untuk mendapatkan mata uang asing.
Lebih jauh, karyawan perusahaan perdagangan Jepang diberitahu bahwa dia dapat mengimpor kerang dengan harga kurang dari nilai pasar mereka.
Menurut narasumber, karyawan tersebut juga diundang untuk mengunjungi fasilitas perikanan di Korea Utara.