News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ingin Bebas, Tahanan AS Endus Masker Bekas dan Minum dari Cangkir yang Sama Agar Terinfeksi Corona

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahanan di AS Sengaja Endus Masker Bekas dan Minum dari Cangkir yang Sama Agar Terinfeksi Corona

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang dirilis lembaga pemasyarakatan Los Angeles menunjukkan perilaku tidak lazim yang dilakukan puluhan narapidana.

Dalam video CCTV di dalam penjara itu, terlihat sekelompok napi berkerumun tanpa mengindahkan jarak sosial.

Dikutip dari New York Post, mereka juga mengoper sebuah masker bekas dan mengendusnya. 

Selain itu, mereka juga mengoper satu cangkir untuk diminum bersama-sama.

Baca: 3 Industri di AS yang Diprediksi Akan Tumbang akibat Covid-19: Awalnya Jaya, Kini Terancam Bangkrut

Baca: Ketegangan Baru Perang Dagang AS dan China Bikin Pasar Saham Asia Tiarap

Aksi yang aneh ini didapati petugas penjara di North County Correctional Facility di Castaic, Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Departemen Sheriff Los Angeles County pada Senin lalu mengonfirmasi maksud para narapidana tersebut.

Sheriff Alex Villanueva menilai aksi ini dilakukan karena para tahanan itu ingin bebas.

Sehingga mereka mengira terinfeksi Corona akan melancarkan rencana tersebut.

Dia sebelumnya menjelaskan, aksi oper masker itu berawal dari salah seorang yang mengenakan masker yang sudah usang lalu yang lain bergantian mengenakannya.

Villanueva mengatakan, sekelompok narapidana lainnya sekitar 20 orang juga terlihat berbagi cangkir dan botol.

Padahal sebenarnya mereka memiliki peralatan minum sendiri-sendiri dan tidak pernah melakukan hal tersebut.

Mereka juga menenggak air panas sesaat sebelum seorang perawat mengukur suhu tubuh mereka.

Sheriff menilai aksi ini dilakukan agar para napi dianggap demam.

Villanueva mengatakan rekaman berisi perilaku tidak lazim itu ditemukan setelah petugasnya curiga lonjakan infeksi yang sangat tinggi di penjara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini