Jatuh Sakit
Lebih jauh, beberapa hari setelah Mujinga dan rekannya diludahi, mereka jatuh sakit.
Secara terpisah, suami Mujinga, Lusamba Gode Katalay angkat bicara.
"Mereka tidak diberi masker, atau sarung tangan, jadi mereka terpapar dengan semua orang," katanya.
"Atasannya, perusahaan dan negara harus melihatnya," tegasnya.
Lebih lanjut, sangat sedikit orang yang memakai masker atau sarung tangan pada saat kejadian.
Sebagai catatan, kejadian ini terjadi satu hari sebelum lockdown virus corona dimulai.
Baca: Ada Kluster Baru Virus Corona di Jilin China: Perbatasan Ditutup, Transportasi Diputus
Baca: Jika Wabah Virus Corona Berakhir, Karenina Sunny Ingin Diving
Terakhir Bertemu pada 2 April 2020
Lebih lanjut, Kataly mengatakan, ia dan putrinya bertemu Mujinga pada 2 April 2020.
"Saya dan Inggrid, bertemu Mujinga pada 2 April 2020, ketika dia pergi ke rumah sakit," terang Katalay.
"Kita tidak bisa bertemu dengannya lagi. Dia sudah meninggal dan menguburnya tanpa bisa melihatnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Mujinga meninggal di Rumah Sakit Barnet pada 5 April 2020.
Dua pekan setelah Mujinga dan rekannya diludahi pria yang mengaku memiliki virus corona.
Sepupu Mujinga dengan tegas mengatakan, keadilan harus ditegakkan.