TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi korban kecelakaan helikopter yang tewaskan Kobe Bryant putinya Gianna telah dirilis.
Pemeriksaan pasca kematian mengatakan bahwa trauma tumpul atau blunt force trauma jadi penyebab kematian sembilan korban insiden ini.
Laporan setebal 80 halaman itu juga mengatakan bahwa pilot helikopter, Ara Zobayan (50) negatif narkoba dan alkohol, sebagaimana dikutip dari BBC.
Baca: Neymar Akui Sangat Terpengaruh Kematian Kobe Bryant, Sebut Sosok yang Istimewa
Baca: Baim Wong Ungkap Dapat Banyak Pelajaran setelah Kematian Kobe Bryant, Ashraf Sinclar, dan sang Ibu
Kendati demikian, penyebab kecelakaan pada 26 Januari silam ini masih diselidiki lebih lanjut.
Pada saat itu, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant bersama putrinya melintasi langit California, AS di tengah kabut tebal.
Ada total sembilan korban dalam insiden maut itu.
Selain Kobe dan putrinya, ada beberapa gadis anggota tim basket Gianna dan para orang tua atau pendamping anak-anak itu.
Anak perempuan Kobe, Gianna menghembuskan nafas terakhirnya pada kecelakaan bersama ayahnya di usia 13 tahun.
Diketahui rombongan helikopter itu sedang dalam perjalanan ke sebuah turnamen di Thousand Oaks tempat Bryant telah ditetapkan untuk menjadi pelatih.
Alyssa Altobelli, John Altobelli, Keri Altobelli, Sarah Chester, Payton Chester, Christina Mauser semuanya tewas bersama Bryant, dan pilot Ara Zobayan ketika helikopter itu menabrak bukit di utara Los Angeles.
"Pada 28 Januari, penyebab kematian bagi sembilan korban dinyatakan sebagai trauma tumpul," kata pemeriksaan itu.
"Cara kematian disertifikasi sebagai kecelakaan," sambungnya.
Hasil pemeriksaan post-mortem diposting di situs kantor Pemeriksa Medis-Koroner Los Angeles, pada Jumat (15/5/2020).
Kobe Bryant, merupakan peraih juara NBA sebanyak lima kali.
Dia bermain untuk LA Lakers sepanjang karirnya dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah basket dunia.
Kobe pensiun pada April 2016 setelah 20 tahun berkarir bersama tim.
Pengacara istrinya, Vanessa Bryant telah mengajukan gugatan kepada perusahaan helikopter itu.
Vanessa menuduh pilot Zobayan yang juga meninggal dalam kecelakaan itu lalai dalam tugasnya.
Menurut istri Kobe itu, Zobayan tidak mengecek situasi cuaca sebelum memutuskan lepas landas.
Secara terpisah, awal tahun ini sheriff dari Los Angeles County mengatakan delapan deputi mengaku memiliki foto-foto grafis dari lokasi kecelakaan.
Alex Villanueva mengatakan dia hancur dan patah hati dengan perilaku mereka.
Dia mengatakan dia telah menginstruksikan para deputi untuk menghapus gambar mengerikan itu.
Sebelumnya, menurut National Transportation Safety Board (NTSB) pilot helikopter, Zobayan saat itu sedang meminta arahan untuk mengendalikan helikopternya.
Dia mengatakan sedang naik untuk menghindari lapisan awan sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
Penghormatan atas meninggalnya legenda basket itu terus mengalir dari berbagai pihak.
Beberapa bintang hollywood seperti Beyonce, David Beckham, Rihanna dan Cristiano Ronaldo ikut memberikan penghormatan terakhir untuk Kobe.
Baca: Vanessa Bryant Melaporkan Foto-Foto Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Kobe Bryant dan Gianna
Baca: Putri Sulung Kobe Bryant Foto di Depan Mural Ayahnya & Gianna, Vanessa Unggah Caption Menyentuh
Sepeninggal Kobe, Vanessa juga sempat mengunggah foto keluarganya saat masih lengkap.
Pada foto itu, Vanessa mengucapkan terima kasih pada semua orang yang sudah memberikan penghormatan pada anak dan suaminya.
Dia juga memuji mendiang Kobe Bryant sebagai sosok ayah dan suami yang baik dan penyayang serta Gianna, yang manis dan merupakan sudara yang baik untuk ketiga putrinya yang lain.
Kini Vanessa harus berjuang membesarkan ketiga putrinya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)