News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pangeran Yamato Dianggap Menjalankan Fungsi Sebagai Ninja Jepang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Yamato Takeru no Mikoto (Takeru) pura-pura sebagai pelayan wanita untuk membunuh lawannya. Yamato menyerang pemimpin Kumaso (kanan). Cetak kayu di atas kertas, Yoshitoshi, 1886.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aksi mata-mata seperti menyusup dan menyelinap ke pihak lawan seperti Ninja ternyata telah dilakukan antara tahun 72-114 masehi.

Bahkan oleh seorang Pangeran bernama Yamato Takeru no Mikoto (Takeru), putera Kaisar Keiko, Kaisar ke-12 Jepang.

Keahlian bela diri ninjutsunya juga menyerupai ninja, sehingga tidak sedikit yang menjulukinya sebagai penampilan pertama ninja di Jepang, meskipun bukan di Zaman Muromachi (1336 – 157), istilah Ninja resmi mulai digunakan.

Pangeran Takeru membunuh kakak laki-lakinya Pangeran Ōusu (Ōusu no Miko) hanya karena terlambat datang saat makan malam. Karakternya memang brutal.

Para ninja sedang bertanding di Perfektur Mie Jepang. (Istimewa)

Ayahnya, kaisar Keikō, takut akan temperamennya yang brutal itu dan untuk menjaga jarak, ayahnya mengirimnya ke Provinsi Izumo, kini adalah bagian timur Perfektur Shimane, dan kemudian tanah Kumaso, sekarang Perfektur Kumamoto.

Di tempat-tempat tersebut banyak yang bandel, menentang hasil keputusan pengadilan Kaisar.

Takeru berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, dalam kasus terakhir dengan berpakaian menyaru sebagai pelayan pembantu wanita di pesta minum.

Saat pesta makan malam hari, setelah dekat dengan musuhnya, Takeru langsung menusuk pemimpin geng Kumaso yang dianggap pemberontak Kaisar Keiko (ayahnya).

Baca: Catatan Menarik Bundesliga Pekan ke-26, Dari Rekor Lewandowski, Hingga Wawancara Erling Haaland

Adik kepala geng kabur, dikejarnya dan ditusuknya dari belakang.

Salah satu musuh, adik pemimpin Kumaso yang dikalahkannya, sebelum meninggal, memujinya dan memberikan dia gelar Yamato Takeru, yang berarti sang Pemberani Yamato.

Pikiran Kaisar Keikō tidak berubah karena pujian tersebut.

Kaisar Keikō tetap mengirim dan menempatkan Yamato Takeru ke tanah timur yang rakyatnya tidak mematuhi pengadilan kekaisaran. Memberantas para pemberontak kekaisaran.

Para artis promosi Ninja berkumpul di depan sebuah dojo ninja di Jepang. (Istimewa)

Yamato Takeru bertemu dengan bibinya, Putri Yamato-hime, pendeta tertinggi Amaterasu di Kuil Agung Ise (di Provinsi Ise) dan berduka, "ayahku berharap aku akan mati?

"Puteri Yamatohime-no-mikoto menunjukkan belas kasih kepadanya dan meminjamkannya pedang suci bernama Ame no Murakumo no tsurugi (Kusanagi no tsurugi), yang ditemukan oleh Susanoo, saudara lelaki dewa Amaterasu, dengan bentuk tubuh ular berkepala delapan besar (Yamata no Orochi).

Pangeran Yamato Takeru pergi ke tanah timur. Dia kehilangan istrinya Oto tachibana-hime saat badai ketika dia mengorbankan dirinya untuk menenangkan kemarahan dewa laut.

Baca: Benjamin Netanyahu Ingin Tegakkan Kedaulatan Israel di Tepi Barat

Dia mengalahkan banyak musuh di tanah timur, dan legenda mengatakan bahwa seorang lelaki tua setempat menyusun sedōka (puisi tradisional kuno Jepang) pertama di Provinsi Kai dengan Gunung Tsukuba (sekarang Perfektur Ibaraki) sebagai temanya.

Sekembalinya dari sana, sang Pangeran menghujat dewa lokal Gunung Ibuki, yang duduk di perbatasan Provinsi Ōmi dan Provinsi Mino.

Tuhan mengutuknya dengan penyakit sehingga sakit berat dan meninggal dunia.

Yamato Takeru meninggal pada tahun ke-43 pemerintahan Kaisar Keiko.

Para murid GrandMaster Ninja Jepang, Masaaki Hatsumi (83) memberikan penghormatan pada leluhur, barulah memulai latihan Ninjutsu, ilmu dasar menjadi ninja. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Harta milik pangeran yang meninggal dikumpulkan bersama dengan pedang Kusanagi, disimpan dalam sebuah kuil di rumahnya.

Beberapa waktu kemudian, peninggalan ini, termasuk pedang suci dipindahkan ke lokasi Kuil Atsuta.

Yamato Takeru diyakini telah meninggal di suatu tempat di Provinsi Ise.

Menurut legenda, nama Perfektur Mie berasal dari kata-kata terakhirnya.

Baca: Suka Nonton Drakor, Tapi Sissy Priscilla Ogah Nonton The World Of Married, Mengapa?

Setelah kematian, dipercaya jiwanya berubah menjadi burung putih besar dan terbang menjauh. Makamnya di Ise dikenal sebagai Mausoleum Cerek Putih (Charadriinae).

Arca atau patung Yamato Takeru berdiri di taman Kenroku-en di Kanazawa, Perfektur Ishikawa.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini