TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat Topan Amphan di India menjadi 72 jiwa.
Korban tewas terbagi di seluruh Benggala Barat serta 15 orang dilaporkan dari Kolkata.
Ribuan orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal, beberapa jembatan diketahui hanyut.
Dikutip Tribunnews dari Indian Express, Kepala Menteri negara bagian, Mamata Banerje mengumumkan akan memberikan kompensasi sekira Rs 2,5 lakh (Rp 4,8 juta) untuk mereka yang terkena dampak.
"Saya belum pernah melihat bencana seperti itu sebelumnya," ungkap Mamata Banerjee.
"Saya akan meminta PM (Narendra Modi) untuk mengunjungi negara bagian dan melihat situasinya," ungkapnya.
Sementara itu, PM India akan mengunjungi Bengal Sabtu (23/5/2020) untuk meninjau dampak topan yang menghancurkan wilayah tersebut.
Narendra Modi diketahui akan tiba di Bandara Internasional Kolkata pada Sabtu pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Baca: Perpanjang Lockdown Hingga 3 Mei, PM Modi: Kehidupan Rakyat India Jauh Lebih Berharga
Baca: Lockdown India Kacau, PM Narendra Modi Minta Maaf Karena Kurangnya Perencanaan
Tingkat Kerusakan Topan Amphan
Lebih jauh, tingkat kerusakan struktural yang disebabkan oleh Topan Amphan terbukti dari visual hanggar bandara di Kolkata.
Diketahui hanggar bandara tersebut runtuh dan air membanjiri runaways.
Tophan Amphan juga meningalkan jejak kehancuran di bagian lain Benggala Barat dan Odisha.
Dua distrik di Parganas Utara dan Selatan juga dilaporkan hancur total.
Pada Kamis (21/5/2020) Topan Amphan mulai melemah setelah sehari meluluhlantakkan Benggala Barat.