News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kekayaan Miliarder AS Meroket Selama Pandemi Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Amazon Jeff Bezos

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Selama dua bulan terakhir, angka pengangguran di Amerika Serikat (AS) telah meningkat signifikan sejak Depresi Hebat.

Namun, hal yang berbeda dialami miliarder AS, karena mereka menjadi lebih kaya selama periode pandemi virus corona (Covid-19) ini.

Sebuah laporan baru yang dilaporkan Institute for Policy Studies menunjukkan bahwa kekayaan para miliarder AS ini melonjak sebesar 434 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau 15 persen selama pemberlakuan masa penguncian (lockdown) negara itu, antara pertengahan Maret dan pertengahan Mei lalu.

Baca: Heboh Bill Gates Ditangkap karena Uji Coba Vaksin Corona di India, Begini Faktanya

Kekayaan gabungan para miliarder pun naik dari 2,948 triliun dolar AS menjadi 3,382 triliun dolar AS.

Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (23/5/2020), lima miliarder AS yang kini menempati posisi teratas meliputi Jeff Bezos, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Warren Buffett dan Larry Ellison.

Kekayaan mereka tumbuh dengan total 75,5 miliar dolar AS atau sebesar 19 persen.

Mereka memperoleh 21 persen dari total pertumbuhan kekayaan 600 miliarder dalam dua bulan terakhir.

Kekayaan Bezos dan Zuckerberg bersama-sama tumbuh hampir 60 miliar dolar AS atau 14 persen dari total 434 miliar dolar AS.

Pada Maret lalu, ada 614 miliarder dalam daftar Forbes, kemudian dua bulan kemudian jumlah miliarder pun bertambah menjadi 630 orang.

Termasuk miliarder pendatang baru Kanye West dengan capaian 1,3 miliar dolar AS.

Sementara itu, Elon Musk dari Tesla memiliki persentase keuntungan terbesar dibandingkan miliarder lainnya selama dua bulan, kekayaan bersihnya melonjak sebesar 48 persen pada periode tersebut menjadi 36 miliar dolar AS.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa selama periode perkiraan yang sama, lebih dari 38 juta orang Amerika yang bekerja telah kehilangan pekerjaannya.

Sedangkan hampir 1,5 juta orang Amerika dinyatakan terinfeksi virus corona dan lebih dari 90.000 diantaranya meninggal.

Seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif ATF Frank Clemente mengatakan wabah corona menjadi simbol kesenjangan antara mereka yang 'bertambah kaya' dan 'berada dalam kemiskinan'.

"Pandemi ini telah mengungkapkan kesenjangan kekayaan warga Amerika dan miliarder ini adalah simbol mencolok dari ketidaksetaraan ekonomi itu," kata direktur eksekutif ATF Frank Clemente.

Menurutnya, pertumbuhan kekayaan Jeff Bezos sebesar 35 miliar dolar AS adalah jumlah yang hampir sama dengan yang dikeluarkan UU CARES untuk program pendidikan.

Pertumbuhannya meningkat dibandingkan pertumbuhan kekayaan Mark Zuckerberg yang mencapai 25 miliar dolar AS, jumlah yang sama dengan yang dikeluarkan oleh CARES Act untuk peningkatan program SNAP (Supplemental Nutrition Assistance Program atau st food stamp).

"Millionaires Giveaway harus segera dicabut dan 250 miliar dolar AS yang dihimpun itu seharusnya digunakan untuk menyelamatkan keluarga dan masyarakat yang sedang berjuang di tengah krisis ekonomi akibat pandemi," kata Clemente.

Direktur Program IPS tentang Ketimpangan dan penulis pendamping laporan Billionaire Bonanza 2020 Chuck Collins mengatakan bahwa lonjakan kekayaan miliarder selama pandemi global menggarisbawahi 'pengorbanan yang tidak setara'

"Sementara jutaan orang mempertaruhkan hidup dan mata pencaharian mereka sebagai responden pertama dan pekerja garis depan, para miliarder ini mendapat manfaat dari sistem ekonomi dan pajak yang terhubung ke kekayaan mereka," kata Collins.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini