Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi akan mengakhiri jam malam di pandemi virus corona (Covid-19) mulai pada 21 Juni 2020 mendatang.
Aturan mengakhiri jam malam ini tidak berlaku di kota suci Mekkah. Menurut Saudi Press Agency yang melaporkan pada hari Selasa (26/5/2020), erakhirnya jam malam ini merupakan bagian dari pelonggaran pembatasan yang akan diberlakukan bertahap di Saudi.
Tahap pertama, dimulai pada Kamis (28/5/2020), jam malam akan dikurangi menjadi pukul 06.00-15.00. Ini akan berlaku selama Kamis-Sabtu.
Pergerakan bebas antara daerah dan beberapa kegiatan ritel dan grosir, termasuk mal, akan diizinkan untuk dilanjutkan.
Baca: Seperti Main Tebak-tebakan, Kebijakan Jokowi Soal Corona Dinilai Tidak Jelas
Namun mulai Minggu (31/5/2020) hingga Sabtu (20/6/2020) mendatang, jam malam dipepanjang sampai pukul 20.00. Penerbangan domestik akan diizinkan, tetapi tidak untuk penerbangan internasional.
Baca: Jokowi Turunkan TNI dan Polri untuk Disiplinkan PSBB ke Warga di 25 Kabupaten/Kota Ini
Masjid-masjid dapat menggelar ibadah berjamaah, tapi tetap tunduk pada penerapan jarak sosial dan tindakan kebersihan. Aturan ini tetap tidak berlaku di Mekkah.
Karyawan sektor publik dan swasta akan diizinkan kembali bekerja ke kantor.
Baca: Anies Minta untuk Sementara Waktu Jangan ke Jakarta Dulu
Pemerintah masih tetap melarang pertemuan dalam jumlah banyak, lebih dari 50 orang, termasuk acara pernikahan dan pemakaman.
Masyarakat masih akan tetap harus memakai masker, menjaga kebersihan dan jarak sosial setelah 21 Juni mendatang.
Baca: Ombudsman: Sanksi Kemenhub untuk Batik Air dan Angkasa Pura II Masih Terlalu Ringan
Arab Saudi telah memberlakukan jam malam 24 jam di sebagian besar kota. Aturan ini dilonggarkan saat mulainya bulan puasa Ramadhan.
Jam malam 24 jam kembali diterapkan selama hari libur Idul Fitri yang dimulai pada Minggu (23/5/2020).
Ibadah Haji dan Umrah yang mengundang jutawan peziarah dari seluruh dunia, akan tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pemerintah mencatat, 74.795 kasus Covid-19, dengan 399 kasus kematian di Arab Saudi.
Lebih dari 2.000 kasus terkonfirmasi masih dilaporkan setiap hari.(Arab News/Reuters/Channel News Asia/The Star)