TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan membahas perang melawan virus corona dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune melalui sambungan telepon.
Terkait kabar ini, Direktorat Komunikasi Turki mengatakan, para pemimpin tersebut bertukar salam Idul Fitri 2020.
Dikutip Tribunnews dari Anadolu Agency, Erdogan dan Jokowi kemudian membahas perjuangan melawan Covid-19.
Selain itu, mereka juga menyingung soal langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral Turki dan Indonesia.
Sementara itu, dalam sambungan telepon, Erdogan dan Tebboune juga membahas hal yang serupa.
Lebih jauh, sejak pertama kali muncul di China pada Desember 2019 lalu, virus corona telah menyebar hingga lebih dari 200 negara.
Baca: Juru Bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan: Turki Harus Beradaptasi dengan New Normal
Baca: Penduduk di 81 Provinsi di Turki Dilarang Tinggalkan Rumah 3 hari selama Libur Lebaran
Amerika Serikat dan Eropa merupakan belahan dunia yang paling terpukul dalam jumlah kasus infeksi global.
Menurut data terbaru di worldometers.info, total kasus virus corona di AS telah menembus angka 1.725.275 pasien.
Sementara di Turki mencatat 158.762 infeksi virus corona yang dikonfirmasi.
Secara terpisah, negara yang menempati posisi ketiga di Afrika, Aljazair melaporkan 8.697 kasus infeksi.
Adapun virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 5.68.840 orang di dunia.
Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.432.236 pasien, sedangkan 352.287 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Rabu (27/5/2020) pukul 13.30 WIB:
1. Amerika Serikat