Jendela di sejumlah toko di Manhattan rusak dan merchandise yang ada di dalamnya ikut dicuri.
Petugas menyemprotkan gas air mata ke kerumunan massa.
Tayangan video menunjukkan dua mobil polisi anti huru-hara merangsek masuk ke kerumunan demonstran di jalan Brooklyn.
Kejadian ini terjadi saat demonstran menyerang petugas dengan benda yang dilemparkan, termasuk sesuatu yang terbakar.
Baca: Beredar Kabar Donald Trump Diamankan ke Bunker Bawah Tanah Selama Protes George Floyd, Faktanya?
Tidak jelas apakah ada yang terluka atau tidak.
Ini adalah hari ketiga aksi protes di kota New York atas pembunuhan George Floyd oleh seorang personil polisi di Minnesota.
Gelombang massa ini tumpah ruah ke jalan setelah sebagian besar warga New York menghabiskan dua bulan terakhir di dalam pembatasan ketika virus corona menyerang kota.
Malam sebelumnya, ribuan orang berhadapan dengan pasukan polisi di jalanan sekitar arena olahraga Brooklyn.
120 orang ditangkap
NYPD mengatakan setidaknya 120 orang ditangkap dan 15 kendaraan polisi rusak atau hancur.
Wali Kota New York Bill de Blasio, seorang politikus Demokrat, menuding kerusuhan terjadi karena ulah sejumlah kecil agitator yang "tidak mewakili kota ini" dan sengaja berusaha untuk menghasut agar terjadi kekerasan terhadap polisi.
"Kami menghargai dan menghormati semua aksi unjuk rasa damai, tapi sekarang saatnya bagi warga untuk pulang," ujar de Blasio kepada wartawan, di luar antor Pusat Manajemen Darurat pukul 23:30 waktu setempat.
"Apa yang kita lihat adalah orang yang datang dari luar," lanjut de Blasio kepada Stasiun TV NY1.
Di tempat lain, Walikota di Rochester menyatakan keadaan darurat dan jam malam diberlakukan pada pukul 21.00, setelah demonstran menghancurkan mobil polisi.
Baca: Demo Kematian George Floyd, Donald Trump Akan Masukkan Kelompok Antifa sebagai Teroris