TRIBUNNEWS.COM, MANHATTAN - Kerusuhan rasial pascakematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota masih terjadi di beberapa kota di sejumlah negara bagian Amerika Serikat.
Kerusuhan selain aksi perusakan fasilitas umum, juga terjadi aksi penjarahan di sejumlah toko dan pusat perbelanjaan.
Baca: Daftar 5 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Kotabaru Kalsel, Satu Orang Masih Tertimbun
Di New York, negara bagian Amerika Serikat, massa mulai beraksi di pertokoan yang berada di Manhattan.
Melansir New York Post, massa antara penjarah dengan demonstran bercampur di sekitar gerai Aldo di Union Square pada pukul 19.00 waktu setempat.
Seorang pemuda mulai berusaha merangsek masuk ke dalam gerai.
Namun, aksinya dihalangi oleh seorang demonstran, yang menariknya agar tidak melakukan aksi penjarahan itu.
Seorang saksi mata mengatakan, aksi demonstrasi terkait kematian George Floyd semestinya berjalan dengan damai, tidak dengan perusakan dan penjarahan.
Saksi mata itu juga menduga aksi penjarahan ini, termasuk di beberapa tempat, terjadi karena ada yang mengorganisir untuk memperburuk situasi.
"Ini sistemis," katanya.
"Seorang datang memecahkan kaca. Kemudian datang lainnya menggunakan sepeda dan mulai menjarah. Ini sistemis seperti yang anda lihat," tuturnya.
"Mereka (penjarah) ini bukan bagian dari kami (demonstran). Mereka merusak aksi unjuk rasa ini," ucapnya.
Seorang koordinator aksi di dekat gerai itu mengingatkan kerumunan orang agar segera membubarkan diri karena pemberlakuan jam malam.
"Kita harus meninggalkan tempat ini dan pulang ke rumah masing-masing sebelum jam 11 p.m," katanya.
Namun, seorang pemuda yang diduga penyusup kemudian memaki si koordinator aksi.
Tak lama kemudian, aksi penjarahan terjadi di gerai Nike yang lokasinya tiga blok dari lokasi pertama. Terlihat belasan pemuda merangsek masuk.
Baca: BREAKING NEWS: Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini
Sementara itu, Polisi telah berjaga di sekitar gerai Michael Kors dan Nintendo New York Store.
Terlihat beberapa kaca di dua gerai tersebut telah pecah. Belum diketahui apakah penjarah telah merampas barang atau tidak.