Ia pun kembali memperingatkan para Gubernurnya untuk bersikap tegas kepada siapapun yang menjadi dalang dari aksi kerusuhan itu.
"Kalian harus menangkap orang-orang itu dan memasukkan mereka ke dalam penjara selama 10 tahun dan tidak akan pernah melihat hal ini lagi. Kalian harus memberitahu mereka soal itu," jelas Trump.
Di sisi lain, mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, dalam konferensi virtualnya dengan 4 Wali Kota yang memimpin kota besar di AS, menyampaikan nada yang berbeda saat membahas hari-hari terakhir kerusuhan pada Senin sore.
"Pasti sangat sulit menemukan keseimbangan antara menjaga warga agar tetap aman, melindungi ruang publik sambil mengakui bahwa kemarahan yang luar biasa dan wajar memang menjadi akar dari protes ini," kata Biden dalam video conference dengan Wali Kota dari Partai Demokrat yang bertugas memimpin Los Angeles (LA), Atlanta, Chicago dan St Paul, serta Minnesota.
Wali Kota LA Eric Garcetti menuding pemerintahan Trump mendorong negara itu kembali ke 'sistem hukum abad ke-20' dan menegaskan bahwa para Wali Kota harus menyadari kurangnya kepemimpinan nasional saat Trump memimpin AS.
"Kami membutuhkan moralitas, kami membutuhkan kepemimpinan. Saya ingin Presiden ini berbicara kepada bangsa ini bahwa 'Mungkin saya salah saat mengatakan bahwa petugas penegak hukum kami tidak perlu khawatir terkait keadaan orang-orang yang mereka masukkan ke dalam mobil polisi," kata Garcetti.
Kendati menyayangkan sikap Trump, Biden menentang kekerasan dan pengrusakan yang ia anggap tidak perlu dilakukan para pengunjuk rasa atas banyak properti di AS.