TRIBUNNEWS.COM - Aksi protes atau demontrasi atas kematian George Floyd di Amerika Serikat semakin memanas.
Beberapa oknum pendemo nampaknya memanfaatkan kericuhan untuk menjarah barang-barang di beberapa toko.
Termasuk Apple Store, gerai penjual gadged resmi milik Apple di beberapa daerah turut menjadi sasaran penjarahan.
Sudah bisa dipastikan, Apple mengalami kerugian sangat besar akibat penjarahan ini.
Baca: Apple Dikabarkan Menunda Produksi iPhone Terbarunya karena Pandemi Virus Corona
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 1 April 1976 - Steve Jobs dan Steve Wozniak Mendirikan Apple Computer
Seperti yang dikutip dari Forbes, Apple telah mengambil tindakan cerdik untuk melindungi staf dan pelanggan dengan menutup beberapa gerai mereka di sekitar hot-spot aksi demonstrasi.
Namun, beberapa gerai mereka di Washington DC, Los Angeles, San Fransisco, New York, dan Philadelphia dijarah oleh oknum pendemo.