TRIBUNNEWS.COM - Para demonstran pendukung George Floyd mengaku khawatir akan penyebaran virus corona selama demo berlangsung.
Seorang pendukung George Floyd, Jazondre Gibbs, mengaku tak bisa mengontrol penyebaran corona antardemonstran.
Dikutip Tribunnnews.com dari cnn.com, Gibbs memastikan dirinya selalu membawa perlengkapan kesehatan agar aman selama berdemo.
Gibbs yang merupakan seorang konsultan mengaku ikut demo di daerah Washington DC selama beberapa hari.
Sebelum berangkat ke lokasi, Gibbs selalu membawa tas berisi makanan ringan, air minum, hand sanitizer, serta kebutuhan lainnya.
Tak hanya untuk dirinya dan sang ibu yang ikut demo, namun juga untuk dibagikan ke pendemo lainnya.
Baca: Polisi Dorong Pria Lansia Kulit Putih Pendukung George Floyd, Jatuh hingga Kepala Terbentur Trotoar
Baca: Video 3 Wanita Kulit Putih Hapus Tulisan Black Lives Matter, Bantah Tak Mendukung George Floyd
"Pandemi ini membuat kami merasa putus asa," ujar Gibbs.
Gibbs mengaku tak mungkin bisa kerumunan orang dalam demo dikontrol.
Yang bisa dilakukan hanyalah mengontrol diri sendiri, yakni membawa perlengkapan serta membatasi durasi berdemo.
"Kita tidak bisa mengendalikan berapa banyak orang yang pakai masker, berapa banyak orang yang sudah menjalani tes (corona)," ujar Gibbs, Sabtu (6/6/2020).
"Tapi aku bisa mengontrol untuk mempersiapkan perlengkapan ini dan aku bisa mengontrol seberapa lama aku ingin mengikuti demo," sambungnya.
Pada Jumat (5/6/2020), Gibbs mengaku waswas sebelum berangkat demo dan berada di kerumunan orang-orang yang tidak ia kenal.
"Kami lari ke Costco dan membeli banyak perlengkapan," ujarnya.
Baca: Lego Hingga H&M Sumbang Dana Demi Perubahan Pasca Protes Kematian George Floyd
Baca: Ditutup Pasca Corona dan Aksi Protes George Floyd, Mall of America Dibuka Kembali Rabu Depan
Setelah dari supermarket, Gibbs membagikan perlengkapan seperti masker hingga hand sanitizer kepada para pendemo yang tengah berjalan menuju Gedung Putih.