News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Seorang Terluka dalam Insiden Penabrakan dan Penembakan saat Aksi Protes George Floyd di Seattle

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Seorang laki-laki telah ditangkap setelah mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi ke arah barikade aksi protes yang menentang kebrutalan polisi di kawasan Capitol Hill, Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS).

Pengemudi itu dilaporkan menembakkan pistolnya dan melukai satu orang, sebelum akhirnya melarikan diri dari lokasi kejadian.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (8/6/2020), video yang berisi rekaman terkait insiden itu menunjukkan pelaku menabrak barikade polisi selama berlangsungnya aksi unjuk rasa mendukung George Floyd di Seattle pada hari Minggu kemarin.

Sekitar 12 pengunjuk rasa pun bergegas menuju mobil pelaku, namun kemudian berhamburan setelah pelaku menembakkan senjatanya ke luar jendela mobil.

Baca: Update Corona di Dunia Senin 8 Juni Pagi: Total Kasus 7 Juta, Amerika Serikat Tembus 2 Juta

Ia lalu keluar dari kendaraannya dengan menggenggam pistol saat para pengunjuk rasa ini berlarian untuk menghindar.

Terkait aksinya ini, pelaku pun tak lama kemudian ditangkap oleh polisi.

Menanggapi hal ini, Departemen Pemadam Kebakaran Seattle melaporkan bahwa satu orang telah tertembak di persimpangan antara 11th Ave dan Pine St, lokasi di mana insiden itu terjadi.

Korban berjenis kelamin laki-laki ini pun telah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi yang stabil.

Polisi setempat mengkonfirmasi bahwa mereka telah 'menemukan pistol' yang digunakan dalam aksi itu, setelah berhasil menangkap pelaku.

Belum ada informasi lebih lanjut terkait hal ini, namun spekulasi bermunculan di media sosial.

Banyak yang mengatakan bahwa pelaku tampaknya langsung menyerahkan diri ke polisi setelah melepaskan beberapa tembakan.

Kendati demikian, identitas serta motif pelaku hingga saat ini masih belum diketahui.

Sebuah wawancara yang dilakukan di lokasi kejadian menyatakan bahwa korban penembakan mengaku melihat siapa penyerangnya itu.

Sebelum ditembak, ia hendak ditarik pengunjuk rasa lainnya untuk menjauh dari lokasi kejadian, namun dirinya segera bergegas menuju ke mobil itu dan sempat meninju pelaku pada bagian wajahnya, sebelum akhirnya pistol itu diarahkan padanya.

"Saya sempat menangkapnya dan meninju wajahnya. Setelah itu, saya dengar suara tembakan dan itu tertuju ke lengan saya, semua yang saya lakukan semata untuk melindungi orang-orang yang ada di sana," kata korban.

Sementara itu, beberapa aksi protes yang melanda AS dalam dua pekan terakhir pasca pembunuhan yang dilakukan polisi kulit putih terhadap warga kulit hitam George Floyd di Minneapolis, telah berubah menjadi aksi kekerasan.

Namun, demonstrasi yang berlangsung pada akhir pekan kemarin berjalan damai sebelum terjadinya insiden penembakan itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini