TRIBUNNEWS.COM - George Floyd, pria kulit hitam yang kematiannya membuat seluruh dunia bereaksi atas ketidakadilan rasial, dimakamkan di Houston, Selasa (9/6/2020).
Sebelumnya diberitakan, George Floyd (46) tewas di tangan polisi karena mengalami kekerasan.
Leher George Floyd ditindih dengan lutut sekira sembilan menit hingga tak bernapas.
DIkutip Tribunnews dari Associated Press, pemakaman George Floyd bersifat pribadi.
Houston merupakan tanah kelahiran George Floyd.
Sekitar 6.000 orang hadir dalam pemakaman George Floyd.
Baca: Dikomplain, Twitter dan Facebook Hapus Video Donald Trump tentang George Floyd
Baca: Kematian George Floyd Bikin Kepolisian AS Terancam Bubar, Donald Trump Langsung Menolak
Di bawah terik matahari kota Texas, para pelayat mengenakan T-shirt dengan gambar George Floyd atau kata-kata terakhirnya.
"Aku Tidak Bisa Bernapas".
Kata terakhir dari George Floyd merupakan kalimat yang berulang kali diteriakan para demonstran sembari memberikan penghormatan.
Jenazah George Floyd mengenakan setelah berwarna cokelat, berbaring di peti mati berwarna emas.
Tak lama setelah penghormatan terakhir, peti mati George Floyd ditempatkan di mobil jenazah dan dikawal polisi menuju rumah duka.
Baca: Donald Trump Mantap akan Lakukan Kampanye Meski Ada Demo Nasional dan Pandemi Corona
Baca: Sosok Edward Colston, Patung Pedagang Budak di Inggris yang Dirobohkan Massa Saat Demo Floyd
Pengunjuk Rasa di Portland
Lebih jauh, para pengunjuk rasa berjalan ke Interstate 84, Senin malam di Distrik Lloyd, Portland.
Pawai tersebut menyebabkan para pejabat sementara waktu 'mematikan' daerah tersebut.