News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Mantan Wapres Joe Biden Temui Keluarga George Floyd, Mengobrol Hati ke Hati Lebih dari Satu Jam

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden menemui keluarga George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/6/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden menemui keluarga George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/6/2020).

Ben Crump, pengacara keluarga George Floyd menceritakan, Biden lebih dari satu jam mengobrol dari hati ke hati dengan keluarga Floyd.

Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @AttorneyCrump, Crump menyebut Biden bertemu dengan beberapa anggota keluarga George Floyd.

Melalui cuitannya, Crump berfoto dengan Biden, paman George Floyd, hingga pejabat lain dari Lousiana.

Baca: Buntut George Floyd, Mayoritas Dewan Minneapolis Setuju Bubarkan Polisi Meskipun Wali Kota Menolak

Baca: Berkaca Pada Kasus George Floyd, Prancis Larang Polisi Lakukan Hal Ini saat Tangkap Orang

Crump menyebut lebih dari satu jam Biden mendengarkan keluh kesah dari keluarga George Floyd.

Bagi Crump, AS bisa menjadi lebih baik jika orang mau mendengar satu sama lain seperti yang dilakukan Biden.

"Mendengarkan satu sama lain adalah hal yang akan menyembuhkan Amerika. Itulah yang dilakukan Wapres Joe Biden dengan keluarga George Floyd, selama lebih dari satu jam," cuit Crump.

"Beliau mendengarkan, mendengar rasa sakit mereka, dan berbagi dalam penderitaan. Belas kasihan sangatlah berarti bagi keluarga yang sedang dirundung duka," sambungnya.

Baca: Balas Sindir Wali Kota Washington DC, Trump Tarik Tentara Nasional dari Lokasi Demo George Floyd

Baca: Buntut George Floyd, Mayoritas Dewan Minneapolis Setuju Bubarkan Polisi Meskipun Wali Kota Menolak

Diketahui, Biden datang ke kediaman keluarga George Floyd bersama sang istri, Jill.

Rencananya, Biden akan mengucapkan pidato singkat dalam acara pemakaman George Floyd pada Selasa (9/6/2020).

Kedatangan Biden ke rumah keluarga George Floyd pun mendapatkan simpati dari para warganet.

"Terima kasih Wapres Biden sudah menunjukkan kepedulian dan empati pada keluarga Floyd," tulis @cnir_bayarea.

"Aku bangga pada semua orang yang ada di foto ini. Aku mendukung mereka semua!" tulis @KebaAnd.

"Aku harap kunjungan ini membawa kesembuhan permanen pada hati orang kulit hitam," tulis @wakawhite8918.

Biden Tolak Dikawal

Dikutip Tribunnews.com dari nypost.com, Biden memilih bertemu keluarga George Floyd dalam pertemuan tertutup.

Bahkan Biden juga menolak untuk dikawal agen rahasia.

Hal ini ditujukan Biden agar kedatangannya tidak mengganggu acara pemakaman George Floyd.

Juru bicara Biden menyebut sang mantan wapres akan merekam video dirinya memberikan pesan saat pemakaman George Floyd.

Diketahui, rencana Biden pergi ke Houston merupakan pertama kalinya ia pergi keluar dari wilayah Delaware dan Plhiladelphia sejak lockdown pada Maret 2020 lalu.

Selama ini, Biden diwawancara berbagai pihak melalui media virtual.

Baca: Berkaca Pada Kasus George Floyd, Prancis Larang Polisi Lakukan Hal Ini saat Tangkap Orang

Baca: Demo Kasus Floyd di AS Menjalar ke Eropa, Massa Robohkan Patung Pedagang Budak

Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden (MATT ROURKE | AP via tampabay.com)

Diberitakan sebelumnya, Biden mengutuk demo antirasisme yang membela George Floyd yang berlangsung ricuh.

Biden menyebut tindakan antirasisme itu mewujudkan wajah Amerika yang peduli terhadap sesama, namun ia menyayangkan aksi kekerasan hingga penjarahan yang terjadi.

Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Biden menyebut demo yang terjadi di berbagai daerah di AS itu menunjukkan Amerika sebagai bangsa yang mudah marah pada ketidakadilan.

"Setiap orang yang memiliki hati nurani mampu memahami parahnya trauma rasisme yang dialami orang-orang di negeri ini," ujar Biden, Sabtu (30/5/2020).

"Dari penghinaan sehari-hari hingga kekerasan yang ekstrem seperti pemunuhan George Floyd yang mengerikan," sambungnya.

Biden menegaskan dirinya juga antirasisme sehingga ia mendukung adanya aksi demo.

"Memprotes kebrutalan semacam itu adalah hal yang benar dan perlu dilakukan. Ini respons yang sangat menggambarkan wajah Amerika," tuturnya.

Meski demikian, politikus partai Demokrat ini tetap menyayangkan adanya aksi kekacauan para peserta demo hingga merusak fasilitas umum dan membahayakan sesama.

"Namun membakar pemukiman dan penghancuran yang sia-sia tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membahayakan hidup tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membuat masyarakat takut hingga menutup usaha mereka juga tidak bisa dibenarkan," tegasnya.

Biden menggarisbawahi aksi protes harusnya bisa menciptakan kemajuan di masyarakat, bukan malah saling menindas dan menyakiti.

Ia menyebut AS sebagai bangsa yang menderita, penuh amarah, dan lelah, yang mana dengan nasib sama itu harusnya masyarakat bisa kompak untuk bersatu.

"Kita adalah bangsa yang menderita, tapi kita tak boleh membiarkan penderitaan menghancurkan kita," ucap Biden.

"Kita adalah bangsa yang marah, tapi kita tak boleh membiarkan amarah menghabisi kita."

"Kita ada bangsa yang lelah, tapi kita tak akan membiarkan kelelahan mengalahkan kita," kata Biden.

Biden mengingatkan seluruh elemen masyarakat harus bisa bersatu agar lebih kuat dan menjadikan kehidupan di AS jauh lebih baik.

"Hanya dengan berdiri bersama kita akan menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya," pesan Biden.

"Lebih setara, lebih adil, lebih ada harapan, dan menjadi jauh lebih dekat dengan bangsa kita yang lebih sempurna," tambahnya.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini