TRIBUNNEWSWIKI.COM - Zoom Video Communications atau Zoom adalah aplikasi video conference yang naik daun selama pandemi Corona menerpa dunia pada tahun 2020 ini.
Mulai dari rapat pemerintahan, bisnis, sekolah hingga obrolan antaranggota keluarga banyak dijalankan via Zoom yang merupakan perusahaan asal California, Amerika Serikat tersebut.
Namun, meski trending selama pandemi virus Corona, Zoom tak lepas dari kontroversi.
Setelah dikabarkan datanya mudah diretas oleh hacker, kali ini Zoom disebut-sebut masuk dalam radar konflik perpolitikan dunia.
Zoom, aplikasi meeting jarak jauhnya menjadi pusat komunikasi global kini terseret dalam pertempuran politik antara Amerika Serikat dan China.
Mengutip berita Reuters, Sabtu (13/6/2020), bahkan sebelum Zoom mendapat kecaman dari anggota parlemen AS tentang hubungannya dengan China pekan ini, pihaknya telah mempersiapkan diri untuk masalah politik.
Baca: Gara-Gara Netflix dan Zoom, Presiden AS Donald Trump Marah Terhadap Pemerintah Indonesia, Ada Apa?
Baca: Pertama Kali Vonis Pidana Lewat Zoom dan Langsung Hukuman Mati, Pengadilan Singapura Dikecam
Perusahaan yang dimiliki Eric Yuan tersebut baru-baru ini membawa beberapa pelobi, termasuk mantan pejabat kampanye Trump dan seorang mantan pejabat Gedung Putih menjadi dewan direksi.