News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Vaksin Corona Unggulan China Telah Selesaikan Dua Kali Tahap Uji Coba pada Manusia: Hasilnya Aman

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet.

China memiliki lima vaksin yang sedang dalam studi klinis.

Adapun empat vaksin tidak aktif dan satu lagi menggunakan teknologi vaksin vektor virus berbasis adenovirus.

Anak perusahaan CNBG kedua, Institut Produk Biologis Beijing, juga memiliki kandidat vaksin yang menjalani uji klinis.

CNBG telah membangun fasilitas dengan tingkat keamanan hayati yang tinggi untuk memproses virus yang sangat patogen untuk produksi vaksin.

Kedua pabrik akan memiliki kapasitas produksi tahunan gabungan dari 200 juta hingga 220 juta dosis.

Baca: Vaksin Covid-19 Belum Ada, Dokter Reisa Ingatkan Masyarakat agar Patuhi Protokol Kesehatan

ILUSTRASI obat. Pemerintah mengaku sedang melakukan ujicoba terhadap obat asli Indonesia untuk vaksin corona. (pixabay.com)

Pengumuman CNBG datang hanya beberapa hari setelah pengembang vaksin Cina lainnya, Sinovac Biotech dari Beijing, mengatakan kandidat vaksin Covid-19 eksperimentalnya menginduksi antibodi penetralisasi pada relawan "di atas 90 persen" setelah menerima dua suntikan, dua minggu terpisah, dalam fase satu dan fase dua.

Sinovac juga mengatakan vaksinnya aman dan tanpa efek samping yang serius.

Sinovac menuturkan akan menyerahkan laporan studi klinis dan protokol studi klinis fase dua kepada regulator obat China, Administrasi Produk Medis Nasional, dan mengajukan permohonan uji klinis fase tiga di luar China.

Perusahaan tersebut mengumumkan sebelumnya mereka telah mencapai kesepakatan dengan Instituto Butantan di Brazil untuk mempersiapkan dan melakukan studi klinis fase tiga.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini