News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inikah Senjata 'Pentungan' yang Digunakan Tentara China Habisi 20 Serdadu India?

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

20 tentara India yang meninggal setelah bentrok dengan tentara China pada Senin (15/6/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto senjata yang diduga digunakan para tentara China saat bentrok dengan tentara India, viral di media sosial.

Ahli strategi pertahanan dari India, Ajay Shukla mengunggah foto senjata itu di akun Twitter-nya.

"Batang-batang berpaku yang difoto oleh tentara India dari lokasi pertemuan Lembah Galwan."

"Di mana tentara China menyerang patroli Angkatan Darat India dan menewaskan 20 tentara India."

"Kebiadaban seperti itu harus dikutuk. Ini premanisme, bukan tentara," cuit Shukla, dikutip dari India Times

Gambar itu dipenuhi tanggapan publik India, beberapa mengaku miris melihat kematian 20 tentara tersebut.

Sebelumnya pada Senin (15/6/2020), terjadi bentrokan antara tentara India dengan China di perbatasan.

Lokasi tepatnya berada di Lembah Galwan, Ladakh.

Insiden ini dinilai sebagai eskalasi paling serius yang terjadi di perbatasan Indo-China dalam lima dekade.

India pun telah merilis pernyataan, Angkatan Darat India berkomitmen kuat untuk melindungi integritas wilayah dan kedaulatan bangsa.

20 tentara India yang meninggal setelah bentrok dengan tentara China pada Senin (15/6/2020).

Dia mengatakan tentara telah mengklarifikasi, senjata yang difoto bukan yang digunakan saat insiden, tapi mirip seperti itu.

Lebih lanjut, India Today merilis laporan, ditemukan beberapa mayat tentara yang dimutilasi di antara 20 korban dari pasukan India.

Diduga jasad tentara tersebut dimutilasi selama bentrokan antara China dan India berlangsung.

Di sisi lain, pihak China dan India sedang melakukan pembicaraan terkait insiden maut ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini