News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

'Aktivitas' Terbaru Militer Korea Utara di Perbatasan Korsel

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara menunjukkan kantor penghubung antar-Korea yang diledakkan Korea Utara pada Selasa (16/6/2020).

Baru-baru ini, Korea Utara tiba-tiba bersuara lantang mementang aksi para pembelot mengirim selebaran propaganda dari Korea Selatan.

Bahkan Korea Utara menunjukkan bentuk kemarahan melalui aksi menghancurkan sebuah kantor penghubung Korea Selatan.

Baca: Korut Ancam Tambah Pasukan di Perbatasan, Korea Selatan: Belum Ada Tanda-Tanda Mencurigakan

Aktivis Park Sang-hak mengatakan organisasinya melayangkan 20 balon besar yang membawa 500 ribu selebaran, uang kertas senilai 2.000 dolar AS dan sejumlah buku kecil.

Pengiriman ratusan ribu selebaran itu dilakukan dari kota perbatasan Paju ke Korea Utara pada Senin malam.

Park, sebelumnya warga Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selebaran itu adalah "perjuangan untuk keadilan demi pembebasan" Korea Utara.

Ia menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong un "jahat" dan pemerintahannya "barbarisme."

Park menegaskan, ia akan terus mengirimkan selebaran anti-Kim.

"Meskipun penduduk Korea Utara telah menjadi budak zaman modern tanpa hak-hak dasar, bukankah mereka memiliki hak untuk mengetahui kebenaran?" katanya.

Pejabat Korea Selatan telah berjanji akan melarang aksi pengiriman selebaran ke Korea Utara

Bahkan otoritas Korea Selatan mengatakan akan menuntut Park dan aktivis lainnya, yang telah mengirim selebaran ke arah Korea Utara selama bertahun-tahun.

Baca: Perang Propaganda, Korut Siapkan Serangan Balasan, 12 Juta Selebaran Anti-Korsel Bakal Disebar

Park menuduh pemerintah liberal Korea Selatan bersimpati dengan Korea Utara atau takut terhadap ancaman negara yang dipimpin Kim Jong Un itu.

Saudara Park, aktivis lainĀ  juga sebelumnya dari Korea Utara, minggu lalu membatalkan rencana untuk melepaskan botol diisi dengan beras kering dan masker dari pesisir pulau.

Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan kegiatan Park hanya akan meningkatkan permusuhan dan berpotensi membahayakan warga perbatasan.

Pada 2014, pasukan Korea Utara melepaskan tembakan ke arah balon propaganda yang terbang ke wilayah mereka. Ini memicu saling tembak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini