News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2020

Arab Saudi Batasi Jemaah Haji 2020 Hanya 1.000 Orang

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibadah haji.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi membatasi jumlah jemaah yang boleh menjalankan ibadah haji pada tahun 2020 ini.

Dilansir dari Reuters, Selasa (23/6/2020), Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan hanya 1.000 jemaah yang diperbolehkan menjalankan ibadah haji.

Menteri Urusan Haji dan Umrah, Mohammed Benten menyampaikan hal itu dalam konferensi pers, Selasa (23/6/2020).

Dia menjelaskan, pembatasan ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca: Komnas Haji Minta Pemerintah Lindungi WNI yang Jalani Haji Terbatas di Arab Saudi

Kementerian pun telah menyiapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon jamaah haji.

"Mereka di atas usia 65 tahun tidak akan diizinkan untuk menghadiri ziarah tahunan," katanya.

Sekitar 2,5 juta jamaah biasanya mengunjungi tanah suci umat Islam di Mekah dan Madinah selama ibadah Haji.

Ibadah Haji akan dimulai pada akhir Juli mendatang.

"Kerajaan Arab Saudi sangat ingin memungkinkan semua umat muslim dari negara mana pun untuk menjalankan ibadah haji tetapi kondisi kesehatan global tahun ini membawa kita untuk membuat batasan," kata Benten.

Baca: Fachrul Razi Beri Tanggapan Soal Keputusan Arab Saudi Gelar Ibadah Haji dengan Jumlah Terbatas

Sebelumnya Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi hanya mengumumkan ibadah Haji 2020 akan tetap digelar dengan jumlah "sangat terbatas".

Keputusan itu diambil karena ancaman dari pandemi virus corona dan untuk melindungi "kesehatan masyarakat global."

"Mengingat masih berlanjutnya pandemi dan risiko dari penyebaran virus corona di tempat-tempat yang ramai dan pertemuan besar, maka jumlah peziarah akan sangat terbatas dari berbagai negara yang sudah berada di Arab Saudi, akan mampu melaksanakannya," demikian pernyataan Kementerian Urusan Haji dan Umrah, seperti dilansir Arab News, Selasa (23/6/2020).

"Keputusan ini diambil untuk memastikan ibadah Haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol social distancing yang diperlukan."

Baca: Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020, Jemaah Internasional Dilarang Berkunjung

Tahun lalu, lebih dari 1.800.000 jamaah datang ke Arab Saudi dari luar negeri untuk menjalankan ibadah Haji.

Kementerian menegaskan, prioritas utama Arab Saudi adalah selalu memungkinkan jamaah dapat melakukan ibadah Haji dan Umrah dengan aman.

Dewan cendekiawan senior mendukung keputusan kerajaan Arab Saudi untuk membatasi jumlah jamaag dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan mereka.

Arab Saudi telah menangguhkan Umrah sepanjang tahun ini, menutup Masjidil Haram di Mekah. Kota Mekah juga berada di bawah jam malam yang ketat selama lebih dari dua bulan.

Meskipun Arab Saudi telah mencabut beberapa pembatasan dalam beberapa hari ini, Umrah masih ditangguhkan dan perbatasan negara tetap ditutup untuk pengunjung dan wisatawan.

Indonesia dan Malaysia, yang paling banyak mengirim jamaah, sekitar seperempat juta untuk ibadah Haji setiap tahun, telah mengumumkan tidak akan mengirim warga negara mereka untuk ziarah tahun ini.(Reuters/Arab News/AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini