China adalah mitra dagang terbesar kedua India, dengan nilai perdagangan bilataeral 87.000.000.000 dolar AS, pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2019.
Pemimpin redaksi Surat Kabar Global Times di China memperingatkan bahwa "para nasionalis India harus mendinginkan".
" PDB China lima kali lipat dari India, belanja militer tiga kali lipat," ujar editor Global Times, Hu Xijin.
Global Times diterbitkan oleh People's Daily, Surat Kabar resmi dari Partai Komunis China yang berkuasa.
Menteri India: 40 Tentara China Tewas
Menteri India menyebut setidaknya 40 tentaranya China tewas dalam bentrokan dengan angkatan darat India di perbatasan yang sedang disengketan pada minggu lalu.
Sejauh ini China masih belum mengungkap apa-apa tentang jumlah prajuritnya yang menjadi korban dalam baku pukul yang terjadi di lembah Galwan di Himalaya Barat.
Dalam bentrokan itu, 20 tentara India tewas dan setidaknya 76 lainnya terluka.
"Jika 20 prajurit kami jadi martir, maka ada setidaknya dua kali lipat korban di sisi mereka (China)," ujar Menteri Perhubungan India, V. K. Singh, dalam wawancara di TV News24, seperti dilansir Reuters, Minggu (21/6/2020).
Singh, yang merupakan mantan Panglima militer India, tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung pernyataannya.
Dia mengatakan secara historis China tidak pernah mengakui adanya korban, termasuk dalam konflik dengan India pada 1962.
Singh mengatakan India telah membebaskan pasukan China yang tersesat ke wilayah mereka setelah bentrokan tersebut.
China Bebaskan 10 Tentara India Setelah Bentrokan Ladakh
China membebaskan 10 tentara India yang sempat ditangkap ketika bentrokan mematikan antara kedua belah pihak terjadi pada Senin (15/6/2020) lalu.