Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Kota Okayama, pimpinan Kobe Yamaguchi Gumi dari geng Ikeda Gumi (kota yang sama) ditembak, dan dua eksekutif Yamaguchi Gumi dari geng Daidokai (Kota Yonago, Prefektur Tottori) ditangkap dengan dugaan percobaan pembunuhan baru-baru ini.
"Akibat perang antar geng tersebut, gedung Ikedagumi akan dilarang penggunaannya mulai Jumat (26/6/2020) hari ini selama tiga bulan ke depan," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (26/6/2020).
Penyegelan gedung, larangan penggunaan berdasarkan UU Boryokudan, yang akan disahkan tanggal 29 Juni 2020.
Baca: Markas Baru Yakuza Kelompok Kudokai Diminta Polisi Jepang Segera Ditutup
Baca: Perang Antar Kelompok Yakuza Jepang di Kabukicho Shinjuku Tokyo Dimulai Lagi
Namun mulai hari ini, Jumat (26/6/2020), pengumuman larangan ke luar masuk gedung tersebut sudah ditempelkan polisi.
Untuk mencegah penyebaran kasus konflik, jangka waktunya adalah 3 bulan hingga 28 September 2020.
Penggunaan kantor terus dilarang. Komisi Keamanan Publik Prefektur membentuk forum untuk mendengar pendapat dari Ikeda-gumi pada tanggal 25 Juni namun tidak ada yang hadir.
Forum dibentuk untuk mendenga tanggapan atas perintah penutupan dan pembatasan penggunaan gedung tersebut.
Perintah sementara sebenarnya telah dikeluarkan oleh polisi prefektur pada tanggal 5 Juni lalu, tetapi tetap tidak didengarkan.
Hari ini dilaksanakan penempelan pengumuman larangan penggunaan gedung dan 29 Juni resmi secara hukum dilarang digunakan selama 3 bulan.
Pada tanggal 7 Juli, Komisi Keamanan Publik Prefektur telah menunjuk Yamaguchi-gumi dan Kobe Yamaguchi-gumi sebagai "geng-geng yang ditunjuk sebagai geng konflik spesifik" dan telah mengindikasikan bahwa Kota Okayama akan ditambahkan ke "zona peringatan" yang sangat membatasi kegiatan para anggota yakuza tersebut baik Yamaguchigumi maupun Kobe Yamaguchigumi.
Info lengkap mengenai yakuza dapat dibaca lengkap gratis di www.yakuza.in