News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Citra Satelit Ungkap Kamp China di Himalaya Makin Meluas, India Ingin China Stop Pembangunan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Citra satelit kamp militer China dan India di Ladakh

Misri pada Jumat (26/6/2020) mengatakan ketegangan antara China-India bisa reda asalkan China berhenti membangun kamp militer di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Mengutip bahwa China yang menjadi penyebab bentrokan berdarah pada 15 Juni lalu, Misri meminta China setop melakukan pelanggaran, dikutip dari Hindustan Times

Pernyataan ini menegaskan bahwa India berharap China mengambil langkah untuk melepaskan LAC.

Tentara India melakukan konvoi di jalanan Srinagar- Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India - Duduk perkara konflik India-China, ada kaitannya dengan sengketa wilayah Aksai Chin di perbatasan. Bagaimana penjelasan dari para ahli? (Mukhtar Khan/The Associated Press via Al Jazeera)

Sekaligus membantu mendamaikan keadaan di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Komentar ini nampaknya juga menjadi tanggapan atas pernyataan utusan Tiongkok untuk India, Sun Weidong pada Kamis lalu.

Sun Weidong mengatakan bahwa China tidak harusnya bertanggungjawab untuk menyelesaikan sengketa perbatasan.

Baca: Sambaran Petir di India Menewaskan 107 Orang

Baca: 107 Orang Tewas Tersambar Petir di India, Korban Harian Cuaca Ekstrem Terbesar

Sun mengatakan dia berharap pihak India akan menemui pihak China dan menghindari tindakan yang dapat memperumit situasi.

Di sisi lain, Misri mengatakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan kebuntuan di sepanjang LAC adalah China berhenti membangun struktur baru.

Lebih lanjut dia mengatakan klaim China tentang kedaulatan atas Lembah Galwan benar-benar tidak bisa diterima.

India berharap Tiongkok menyadari tanggung jawab dalam deeskalasi ini dan melepaskan LAC.

China juga harus berhenti menciptakan penghalang saat pasukan India berpatroli normal.

Sebab menurutnya, selama ini tentara India hanya berjaga di dalam garis wilayahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini