Karena sebagian besar wilayah di Jepang termasuk dalam zona iklim subtropis yang lembab, ramuan ini tumbuh subur sehingga sering kita kenal sebagai gulma sial (pesky weed) yang tumbuh tidak terkendali.
Menghabiskan waktu untuk menyingkirkan Dokudai di kebun karena dengan mudah akan tumbuh dalam seminggu atau lebih.
Yang paling mengganggu tanaman itu adalah baunya yang aneh, mirip bau amis. Cukup sentuh daun Dokudami dan cium.
Maka akan memiliki pengalaman yang tak terlupakan. Dianjurkan untuk mengenakan sarung tangan saat menyiangi.
Setelah menyiangi tanaman Dokudami, lalu mencuci dan menggantung kering di tempat teduh. Untungnya, bau amis akan hilang begitu kering sepenuhnya. Daun dokudami kering dapat digunakan untuk membuat teh.
Dokudami menjadi ramuan detoksifikasi, dan teh Dokudami dalam kemasan dan keberadaan Dokudami dalam botol sering dijual di toko obat di Jepang.
Daun segar Dokudami juga dapat dimakan, tetapi Dokudami yang tumbuh di Jepang memiliki bau yang terlalu kuat untuk dimakan.
Tumbuhan ini digunakan dalam pengobatan China tradisional, termasuk oleh para ilmuwan China dalam upaya untuk mengobati SARS dan berbagai gangguan lainnya, meskipun tidak ada penelitian klinis berkualitas tinggi untuk memastikan penggunaan tersebut aman atau efektif.
Ketika diberikan melalui injeksi, Dokudami dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.
Tumbuhan ini memiliki ketinggian 20 hingga 90 cm. Amis-amisan merupakan tumbuhan liar di tepi-tepi rawa, hutan-hutan basah, atau di tepi sungai yang berada pada ketinggian 100 meter sampai 1.200 meter.
Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah mulai dari tanah berpasir yang ringan sampai tanah berat yang liat.
Baca: Ninja Jepang Bukan Hanya Iga dan Koga Saja, Ada Juga Klan Lainnya
Baca: Orang Indonesia Lebih Mengenal Ninja Jepang daripada Samurai
Memiliki batang bulat, bergerigi, beruas-ruas (dari ruas yang menempel tanah ke luar akar), dan berwarna hijau keunguan.
Daunnya tunggal, dengan daun penumpu berbentuk segitiga, seperti jantung, tangkai silindris, panjang 4-7 cm, ujung runcing, pangkal bertoreh membulat, dan berwarna hijau atau hijau keunguan.
Amis-amisan berbunga pada bulan Juni sampai September. Tunas muda dapat dimanfaatkan sebagai sayuran.