TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Selama berjam-jam Namitha Narayanan duduk di atap rumahnya untuk mengikuti kelas online.
Padatnya materi perkuliahan, ia bahkan hampir tidak sadar bahwa orang-orang memperhatikannya dengan rasa ingin tahu.
Ia biasa menggunakan payung saat berada di atap rumah, selain untuk mengurangi panasnya terik matahari, juga untuk melindunginya dari hujan.
Namitha mendapati atap rumahnya di Areekkal, dekat Kottakkal, satu-satunya tempat yang mendapat kekuatan sinyal internet cukup baik.
“Kami mencoba semua tempat di rumah saya, termasuk beranda dan atap, dan akhirnya saya mendapatkan kekuatan sinyal yang cukup bagus di bagian atas rumah dua lantai kami,” kata dia.
-
Baca: Mahasiswa Unhas Tewas Terjatuh dari Menara Masjid, Cari Sinyal untuk Nugas, Sempat Ingatkan Temannya
Telah coba berbagai provider
Melansir The Hindu, Namitha Narayanan adalah seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dari KMCT Arts and Science College, Kuttippuram.
Untuk menunjang perkualiahan onlinenya, mahasiswa semester lima ini mengaku telah mencoba berbagai provider jaringan seluler.
Namun, tidak ada yang memiliki sinyal kuat di rumahnya, hal ini membuatnya kesulitan untuk menghadiri sesi online perkuliahan.
Ayahnya, K.C. Narayanan Kutty, seorang karyawan di Kottakkal Arya Vaidya Sala, dan ibunya, M. Jeeja, seorang guru di Sekolah GMLP, Malappuram, memberikan dukungan ketika Namitha menghadiri kelas online dari atap rumah.
Mereka tidak keberatan ketika Namitha tidak sengaja memecahkan beberapa genting. Mereka juga menyiapkan tangga besi untuk memudahkannya memanjat atap dari teras lantai pertama.
Baca juga: Turmeric Latte, Minuman Tradisional Masyarakat India
“Hujan bukan masalah, tapi guntur dan kilat membuat saya khawatir. Seperti saya, ada banyak siswa tanpa konektivitas yang baik.
Beberapa dari mereka mencoba berbagai alternatif,” kata Namitha.