News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Otoritas San Francisco 'Diam-diam' Tempatkan Tunawisma Di Hotel Mewah Saat Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sukarelawan

 Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - San Francisco menjadi kota pengadopsi awal terkait program Front-Line Worker Housing (FLWH) yang dilakukan untuk mengurangi paparan virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS).

Program ini sebenarnya bertujuan untuk menempatkan sementara para dokter, pekerja medis, karyawan keselamatan publik serta profesional terkait kesehatan lainnya, di akomodasi hotel.

Namun ternyata, tidak semuanya berjalan sesuai rencana awal.

Beberapa hotel terkenal di San Francisco, seperti InterContinental San Francisco dan Mark Hopkins, telah dibanjiri oleh para tunawisma.

Menurut koresponden lokal, otoritas kota telah secara 'diam-diam' menempatkan para tunawisma itu di hotel-hotel yang turut ambil bagian dalam program FLWH.

Padahal FLWH sengaja diluncurkan untuk menyediakan akomodasi bagi para pekerja kesehatan garis depan yang membantu menangani pandemi corona.

Baca: Trump Ingin Usir Ribuan Mahasiswa Pascasarjana China yang Belajar di Amerika

Baca: Serikat Pilot di Amerika Ingin Pemerintah Bayar Kursi Kosong di Pesawat

Baca: Pesona Chris Evans Pemeran Captain Amerika Terkalahkan, Cinta Laura Pilih Aero Aswar

Penduduk setempat bahkan mengaku tidak tahu apapun tentang 'tetangga baru' mereka ini.

Beberapa diantara tunawisma yang diungsikan ke hotel merupakan mereka yang kecanduan narkoba atau memiliki masalah gangguan mental.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (29/6/2020), Departemen Manajemen Darurat kota itu mengatakan bahwa diungkapkannya deretan hotel yang menjadi lokasi 'tumpangan' bagi para tunawisma ini berisiko pada keselamatan mereka.

"Dibeberkannya nama-nama hotel tempat orang-orang ini berlindung, dapat membahayakan privasi dan keselamatan mereka yang ditempatkan di sana," tegas departemen tersebut.

Jika masyarakat dan media mengetahui kondisi tempat pengungsian itu, dinilai dapat meningkatkan risiko bagi para tunawisma ini menjadi subjek diskriminasi atau pelecehan berdasarkan status kesehatan mereka.

Properti lainnya yang telah dilaporkan turut melindungi para tunawisma di kota tersebut termasuk diantaranya Motel 6, hotel Butik Inn on Broadway dan Hotel Del Sol.

Menurut laporan itu, San Francisco sejauh ini telah menerapkan Undang-undang (UU) 'darurat bencana' untuk menjaga kerahasiaan informasi dan membuat 'perjanjian' dengan pemilik hotel untuk tidak mengumumkan kepada publik tentang penghuni sementara di hotel itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini