News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden AS Donald Trump Tuai Kritik setelah Retweet Video Rasis

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump menuai kritik di Senat setelah me-retweet sebuah video rasis dari pendukungnya di Florida.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump menuai kritik di Senat setelah me-retweet sebuah video rasis dari pendukungnya di Florida.

Dalam video rasis tersebut, pendukung Trump meneriakkan 'White Power' pada orang-orang yang memprotes pemerintahan Trump.

Video rasis tersebut di-retweet Trump pada Minggu (28/6/2020).

Baca: Trump Ingin Usir Ribuan Mahasiswa Pascasarjana China yang Belajar di Amerika

Baca: Rolling Stones Ancam Donald Trump dengan Tuntutan Hukum Jika Masih Memakai Lagunya untuk Kampanye

Presiden AS Donald Trump Tuai Kritis Setelah Retweet Video Rasis (Nicholas Kamm / AFP)

Setelah pemrotes menyebut pendukung Trump rasis, seorang pria mengendarai kereta golf, merespons dengan mengangkat tinjunya dan berteriak 'White Power'.

Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, ungkapan ini dianggap sebagai seruan umum di antara supremasi kulit putih di AS.

"Dia seharusnya tidak me-retweet video rasis itu dan seharusnya menghapusnya," kata Senator AS Tim Scott dalam program State of the Union CNN.

"Itu sangat senonoh, semuanya ofensif. Tentu saja, komentar tentang White Power itu ofensif," tambahnya.

Baca: Donald Trump Ancam Tuntut Perusak Monumen Bersejarah AS

Kicauan Muncul Setelah Protes Ketidakadilan Rasial di AS

Lebih jauh, kicauan itu muncul setelah respons Trump bertentangan dengan protes terhadap ketidakadilan rasial yang menyebar di seluruh AS.

Diketahui sebelumnya, huru-hara di AS terjadi sejak kematian pria berkulit hitam tanpa senjata, George Floyd.

Floyd meninggal di tangan perwira polisi kulit putih yang menindih lehernya selama hampir sembilan menit di Minneapolis, pada akhir Mei 2020 lalu.

Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes (AFP/Apu Gomes)

Baca: Conor McGregor Pernah Coba Kalahkan Floyd Mayweather dengan Cara Curang

Baca: 2 Pelaku Pembunuhan George Floyd Dibebaskan Dengan Jaminan, Thomas Lane dan J Alexander Kueng

Bernie Sanders Beri Tanggapan Soal Retweet Trump

Masih dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, retweet Trump pada Minggu kemarin, berada di akunnya sekira empat jam.

Tak heran, retweet Trump tersebut menuai kritik dari kelompok-kelompok hak sipil dan penentang Trump.

Senator independen AS Bernie Sanders ((Alex Edelman/Getty Images))

Senator dan mantan kandidat presiden dari Demokrat, Bernie Sanders juga memberikan tanggapannya.

"Hanya ketika Anda berpikir Trump tak bisa lebih jahat atau rasis, ia mengalahkan dirinya sendiri," tulis Sanders dalam akun Twitternya.

Baca: Senator Vermont Bernie Sanders Dukung Joe Biden dalam Pemilu AS 2020

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini